Para Ilmuwan Memperkirakan Kontak Pertama Dengan Alien Dapat Terjadi Pada Tahun 2029

Oumuamua comet,
iStock/Getty Images ‘Oumuamua, the cosmic visitor that could be an alien spaceship.

Sebuah penelitian telah dilakukan di University of California berdasarkan wahana antariksa NASA

Berita Dunia, sekelompok ilmuwan percaya bahwa makhluk luar angkasa atau alien dapat melakukan kontak dengan Bumi dalam beberapa tahun dan telah menetapkan tanggal yang tepat. Studi tersebut dilakukan di University of California dan didasarkan pada penyelidikan NASA yang menempuh jarak 27 tahun cahaya ke luar angkasa.

Para ilmuwan percaya bahwa jika ada makhluk luar angkasa, pesan-pesan ini akan sampai kepada mereka pada awal tahun 2002 dan mereka akan memberikan jawaban pada akhir dekade ini. Sinyal ini juga mencapai bintang yang jaraknya sekitar 27 tahun cahaya dari planet kita.

Baca Juga :  Salah Satu Kafe di Petitenget Dijarah Orang Tak Dikenal, 6 Truk dan 1 Orang Diduga Pelaku Diamankan

itulah sebabnya mereka mengatakan bahwa paling awal kita dapat mengharapkan kontak dengan makhluk luar angkasa adalah tahun 2029.

“paling awal kita dapat mengharapkan transmisi kembali dari potensi kehidupan cerdas di luar bumi yang ditemukan oleh transmisi voyager 1 adalah tahun 2029”.

para ilmuwan percaya mereka akan mendapatkan jawaban dari makhluk luar angkasa di tahun 2029
studi oleh tim ilmuwan ini mengatakan:

“Pesawat ruang angkasa ini telah berkomunikasi dengan antena radio dari Deep Station Network (DSN) untuk mengunduh data ilmiah dan data telemetri. Transmisi keluar dari DSN berjalan dengan pesawat ruang angkasa dan ditemukan lebih jauh ke antarbintang transmisi ini telah bertemu dan akan menghadapi bintang lain, memberi kita kemungkinan kehidupan berakal di tata surya lain menghadapi transmisi terestrial kita.”

Baca Juga :  Wabup Kasta Serahkan 4 Bantuan Sembako PMI di Kecamatan Banjarangkan

ringkasan studi juga menyatakan: “Sinyal DSN juga sangat lemah pada jarak yang begitu jauh, sehingga tidak jelas apakah bintang lain akan mendeteksi transmisi tersebut.”

Pendapat lain dalam penelitian ini diberikan oleh astronom radio University of California Jean-Luc Margot: “Tidak mungkin transmisi kami akan menghasilkan deteksi manusia oleh makhluk luar angkasa,” komentarnya.