Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBulelengPasar Murah Jelang Nyepi Diserbu Masyarakat, Minyak Goreng Laris Manis

Pasar Murah Jelang Nyepi Diserbu Masyarakat, Minyak Goreng Laris Manis

BULELENG, balipuspanews.com – Gelaran pasar murah oleh Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (Disdagperinkop UKM) Kabupaten Buleleng, pada Selasa (1/3/2022) bertempat di Jalan Durian Singaraja ternyata disambut antusias yang tinggi oleh masyarakat, terbukti para pembeli meskipun kondisi cuaca hujan yang cukup deras masih terus berdatangan.

Ratusan masyarakat yang kebetulan berbelanja di Pasar Anyar Singaraja tiba-tiba menyerbu tenda pasar murah yang menyediakan minyak goreng dan barang kebutuhan pokok lainnya. Selain karena langka, minyak goreng yang dipasarkan juga murah yakni Rp 14.000,-.

Kepala Disdagperinkop UKM Buleleng, Dewa Made Sudiarta usai meninjau pasar murah menerangkan bahwasannya pasar murah kembali digelar dalam rangka menyambut Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 3 Maret 2022 nanti.

“Selain untuk menyongsong Hari Raya Nyepi, kita juga berupaya untuk menjaga stabilitasi harga. Sekarang kita bekerjasama dengan Perum Bulog dan PT. Gieb Bali untuk melakukan pasar murah di Jalan Durian dekat Pasar Anyar Singaraja,” ujarnya.

Terkait harga, untuk minyak goreng premium yang tersedia harganya mengacu pada harga eceran tertinggi (HET) yaitu sebesar Rp 14.000,- per liternya. Nilai itu merupakan upaya Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam menyaga stabilitas harga dan juga membantu masyarakat agar lebih mudah mendapatkan minyak goreng.

BACA :  Mulai Terkikis, Nyurat Aksara dan Berbahasa Bali Terus Digalakkan ke Generasi Muda

Ditambahkan, sesuai dengan hasil pantauan Disdagperinkop UKM Buleleng, tercatat stock minyak goreng di Buleleng sebanyak 24.000 liter, baik untuk jenis minyak goreng curah maupun kemasan.

“Saat ini dengan operasi pasar ini disediakan dua ribu lima ratus liter minyak goreng kemasan, ada beras juga 1.100 Kg, kemudian ada gula 488 Kg, garam dan lainnya. Masyarakat juga dibatasi jumlah pembeliannya agar semua dapat,” paparnya.

Sementara itu, salah satu pembeli, Ketut Sariani asal Desa Kerobokan mengaku senang dengan adanya pasar murah yang digelar Pemkab Buleleng. Menurutnya, pasar murah sangat membantu masyarakat karena kelangkaan dan harganya mahal.

“Di warung-warung sulit nyari minyak goreng dan harga lumayan jauh bisa sampai dua puluh dua ribu ukuran kecil. Seneng banget saya kayak kembali beli minyak seperti semula lagi, sangat membantu karena ini kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular