Pasca Bom Kampung Melayu, Kebaktian Gereja di Jaga Ketat

Penjagaan ketat di gereja Gianyar

Gianyar, balipuspanews.com – Pasca bom di Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/5), jajaran Kepolisian Gianyar memperketat keamanan umat Kristiani menjalankan ibadah kebaktian di Gereja dalam rangka perayaan Hari Kenaikan Isa Almasih, Kamis (25/5).

“Ya kita libatkan 61 personel termasuk para pimpinan untuk mengamankan pelaksanaan ibadah kebaktian pasca bom Kampung Melayu,” kata Kasubag Humas Polres Gianyar, AKP I Ketut Alit Sudarsana.

Ia mengatakan pengamanan pukul 09.00 wita sampai selesai personil Polsek Gianyar-Polres Gianyar yang telah ditugaskan melaksanakan pengamanan kebaktian di Gereja Kemah Injil di Jalan Astina Selatan, Lingkungan Kelod Kauh, Kelurahan Abianbase, Kecamatan dan Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang dikutip kompas.com hingga hari ini Kamis (25/5) korban bom bertambah menjadi 15 orang. Sebelumnya, jumlah korban disebut 11 orang.

Baca Juga :  Kemenkominfo RI Lakukan Monev pada Daerah Blankspot di Buleleng

“Bertambah lagi empat orang, (yaitu) tiga petugas polisi dan satu warga sipil yang diduga pelaku,” kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Setyo Warsisto, di lokasi ledakan, Kamis (25/5) dini hari.

Rincian korban dengan tambahan informasi ini adalah dua terduga pelaku tewas, tiga polisi gugur, lima polisi dan lima warga lain terluka.

“Olah TKP (tempat kejadian perkara) selesai, tapi kami menganalisa lebih lanjut. Dari hasil di TKP, tadi dipastikan (pelaku) bom bunuh diri dua orang,” imbuh Setyo.

Menurut Setyo, perkiraan jumlah pelaku tersebut merujuk pada dua kali suara ledakan yang terdengar dan juga temuan potongan jasad di lokasi kejadian dari hasil olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga :  Pilkel Serentak di Buleleng Dimulai

Seperti diberitakan sebelumnya, ledakan bom terjadi di kawasan Terminal Kampung Melayu pada Rabu pukul 21.00 WIB. Polisi memastikan terjadi dua ledakan.