Jumat, Maret 29, 2024
BerandaBangliPasien PBI Ini Tuturkan Pelayanan JKN di Rumah Sakit Memuaskan

Pasien PBI Ini Tuturkan Pelayanan JKN di Rumah Sakit Memuaskan

BANGLI, balipuspanews.com – Di usia senjanya, Rinda,72, harus merasakan perihnya ditusuk jarum infus selama satu minggu di RSUD Bangli. Hasil diagnosa menunjukkan ia menderita demam berdarah, bahkan disertai hasil positif Covid-19.

Faktor usia yang sudah kepala tujuh membuat kondisi nenek asal Bangli ini sangat lemah. Tak hanya hal itu membuat keluarganya khawatir selama mendampingi Rinda menjalani perawatan di rumah sakit.

“Awalnya saya demam tinggi, batuk pilek hingga muntah-muntah. Anak-anak pun khawatir dan membawa saya berobat. Saat itu saya cuma bisa mengandalkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) untuk membiayai pengobatan,” kata Rinda, Rabu (16/11/2022).

Karena kondisinya terbilang darurat, nenek yang telah memiliki enam anak ini pun segera mendapatkan pertolongan dari pihak rumah sakit. Setelah menjalani beberapa kali pemeriksaan darah hingga tes PCR, dokter pun memastikan Rinda mengidap demam berdarah dan Covid-19. Rinda sendiri mengaku sedikit terkejut, sebab ia tidak banyak beraktivitas di luar rumah.

“Mungkin faktor cuaca juga menyebabkan saya sakit dan memang di daerah Bangli sedang banyak yang menderita demam berdarah. Inilah yang banyak dibilang orang, sakit itu tidak ada yang bisa memperkirakan kapan datangnya,” katanya.

BACA :  Jaga Stabilitas Harga Pangan, Pemkab Badung Gelar Gerakan Pangan Murah di Desa Bongkasa Pertiwi

Selama menjalani perawatan di RSUD Bangli, Rinda mengaku mendapatkan pelayanan yang baik. Selain itu, prosesnya tidak berbelit-belit. Anaknya yang membantu mengurus administrasi pun mengaku mendapatkan petunjuk yang jelas dari petugas rumah sakit sehingga tidak mengalami kendala apapun.

Sebagai peserta JKN Penerima Bantuan Iuran (PBI) yang dibiayai oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bangli, Rinda bersyukur bisa memperoleh pelayanan yang memuaskan. Meskipun ia terdaftar sebagai peserta PBI yang memiliki hak rawat di kelas 3, namun Rinda merasa sangat terbantu.

“Sama sekali tidak masalah saya di kelas 3. Yang penting pengobatannya lancar, tidak ditarik biaya, dan pelayanannya memuaskan, dari saya masuk sampai saya sembuh. Terima kasih JKN,” kata Rinda. (adv)

Penulis: Gde Candra

Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular