DENPASAR, balipuspanews.com- Ketua Komisi IV, I Nyoman Parta kecewa terhadap kinerja Dinas Tenaga Kerja dan Energi Sumber Daya Mineral Provinsi Bali, terkait pemberangkatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) berkerja ke luar negeri.
“Agak kecewa terhadap cara kerja dinas tenaga kerja dalam melaksanakan program Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Padahal kita menyepakati melaksanakan pengiriman tenaga kerja ke luar negeri dengan biaya dari APBD,” ungkapnya I Nyoman Parta usai rapat kerja terkait TKI, di ruang Baleg, Kantor DPRD Provinsi Bali, Kamis (23/5) di Denpasar.
Dikatakan Parta, kehadiran Pemerintah Daerah untuk membiayai tenaga kerja Bali yang selama ini mereka yang ingin berangkat ke kerja ke luar negeri, tetapi tidak mempunyai uang.
“Sudah dianggarkan, malah tidak bisa berangkat dengan berbagai alasan. Kita akan mencari solusi,” sebut politisi asal Desa Guwang, Kecamatan Sukawati, Gianyar.
Lebih lanjut, politisi PDIP yang kini lolos ke DPR RI mengungkapkan, besar dana yang dibutuhkan dari dinas terkait diminta 5 Milliar.
“Dulu kita ingin memberangkatkan 500 orang dan sekarang ingin 1500 orang. Sedangkan dari data Disnaker mengatakan baru ada 500 orang yang diberikan pelatihan,” jelasnya.
Adapun negara tujuan untuk bekerja adalah negara yang membutuhkan tenaga kerja, yaitu negara di seluruh dunia.
“Tenaga akan bekerja di Kapal Pesiar, Spa, dan ada juga magang di Jepang,” imbuhnya.
Parta awalnya berpikir bahwa tenaga kerja yang ingin berangkat ke luar negeri adalah tenaga yang sudah jadi, tetapi tidak mempunyai uang.
“Eh ini malah melatih lagi” celetuknya.
Parta berharap program ini cepat ada kejelasan, apakah program ini bisa terlaksana atau tidak. (Bud/bpn/tim).
