Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBulelengPelatihan Etika Busana Adat, Warga Diharapkan Lebih Mendalami

Pelatihan Etika Busana Adat, Warga Diharapkan Lebih Mendalami

BULELENG, balipuspanews.com – Manggala Utama Paiketan Krama Istri (PAKIS) Bali, Ny. Putri Koster menaruh perhatian penuh terhadap kelestarian adat dan budaya Bali.

Untuk mencegah semakin terdegradasinya budaya Bali, terutama di bidang estetika adat dan rias, maka digelar pelatihan Etika Busana Adat Bali, Pusung Tagel, Tengkuluk Lelunakan, dan Tata Rias Diri bagi Krama Istri Desa Adat se-Bali, yang bertempat di Wantilan Sasana Budaya, Singaraja, pada Kamis (17/6/2021).

Mengingat pentingnya program ini bagi masyarakat khususnya para ibu-ibu, melalui pelatihan ini, Putri Koster berharap ada minat krama istri yang lebih mendalaminya sehingga bisa menambah ekonomi keluarga.

Selain itu, harapan pelatihan ini bisa bermanfaat bagi krama istri di Buleleng, setidaknya untuk diri sendiri terlebih dahulu, dan ke depan bisa menjadi salah satu sumber penghasilan dalam membatu perekenomian keluarga dan masyarakat.

“Siapa tahu ada yang tertarik, apalagi narasumber yang kita datangi ini sudah sangat terkenal kiprahnya. Cari ilmu sebanyak-banyaknya, siapa tahu nanti bisa menambah penghasilan ekonomi keluarga dengan membuka jasa tata rias Bali,” harapnya mengajak masyarakat mendalami pelatihan.

BACA :  Pj Gubernur Sampaikan Pandangan Ranperda Insentif Kemudahan Investasi dan PUG

Di hadapan krama istri adat Buleleng, Ny. Putri Koster memandang perlunya wanita Bali mengetahui pakem busana adat dan rias Bali yang benar, khususnya untuk digunakan ke pura.

“Penting bagi kita terutama para generasi muda untuk memahami hal ini. Dengan demikian, dalam mengikuti upacara keagamaan para generasi muda terutama yang perempuan bisa berpenampilan cantik, sopan dan sesuai dengan etika adat Bali. Hal tersebut juga sebagai bentuk pelestarian budaya Bali di tengah gencarnya arus globalisasi yang membawa pengaruh budaya luar,” ujarnya.

Pendamping orang nomor satu di Bali itu berharap melalui pelatihan ini, setidaknya masyarakat bisa mengetahui dan mempraktikkan tata rias dan busana ke pura yang baik dan benar.

“Jika bukan kita yang melestarikan pakem-pakem tersebut, maka pakem yang benar akan semakin luntur di tengah arus modernisasi, tata rias wajah dan busana yang semakin jauh dari khasanah Bali. Setidaknya dipraktikkan untuk diri sendiri terlebih dahulu, bagaimana tata rias rambut pusung gonjer yang digunakan untuk anak-anak dan remaja serta pusung tagel yang digunakan perempuan yang sudah menikah. Perbedaan itu perlu kita pahami terlebih dahulu,” ujarnya.

BACA :  Gempa Tektonik Beruntun Tidak Pengaruhi Aktivitas Vulkanik Gunung Agung

Dia melanjutkan, hal ini sesuai dengan visi Pemprov Bali Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang berpedoman dengan konsep Tri Sakti Bung Karno, terutama berdikasi dalam bidang ekonomi melalui penghasilan yang mandiri, serta berkepribadian alam budaya tanpa meninggalkan pakem budaya yang benar.

Dalam kesempatan tersebut, seniman serba bisa ini juga menjelaskan bahwa PAKIS Bali yang sebagai suatu organisasi mitra pemerintah yang baru terbentuk dalam rangka mewujudkan program pembangunan, dan ke depannya akan menggencarkan turun ke masyarakat untuk memberikan pelatihan-pelatihan yang tentunya bermanfaat bagi masyarakat dan untuk pelestarian budaya Bali.

Sebelumnya, Bendesa Madya MDA Kabupaten Buleleng Dewa Putu Budharsa mengucapkan apresiasi dan terima kasih mendalam atas kesempatan pelatihan yang disediakan oleh Manggala Utama Pakis Bali. Menurutnya, ini adalah kesempatan bagus dan langka, sehingga harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.

Senada dengan Ny. Putri Koster, ia juga menyampaikan pentingnya masyarakat terutama krama istri untuk mengetahui dan seterusnya melestarikan budaya Bali yang tertuang dalam pakem-pakem busana Bali.

BACA :  BPJT Buka Enam Ruas Tol Fungsional Selama Mudik 2024

“Karena sudah menjadi tugas kita untuk terus melestarikan warisan leluhur kita,” katanya.

Acara pelatihan pagi itu diisi dengan pelatihan sanggul untuk wanita yang sudah berkeluarga dan remaja istri, serta etika berbusana ke pura yang baik dan benar, yang ditujukan untuk pria maupun wanita. Selain itu, acara pada pagi itu juga dimeriahkan dengan penampilan kesenian Topeng Bondres.

Acara ini turut dihadiri oleh Kepala Dinas Pemajuan Desa Adat Prov Bali I Gusti Agung Ketut Kartika Jaya Seputra, Petajuh Manggala Utama Tjokorda Istri Agung Kusuma Wardhani, Bendesa Madya MDA Kabupaten Buleleng Dewa Putu Budharsa, beserta anggota PAKIS Bali lainnya, serta menghadirkan narasumber dari salon Agung, Dr AA Ayu Ketut Agung.

Penulis: Budiarta

Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular