Kamis, April 18, 2024
BerandaDenpasarPemkot Denpasar Gelar Upacara Jagat Kerthi

Pemkot Denpasar Gelar Upacara Jagat Kerthi

DENPASAR, balipuspanews.com – Pemkot Denpasar menggelar Upacara Jagat Kerthi dalam rangka memperingati Pitenget Tumpek Wayang di Pura Agung Jagatnatha Denpasar, Sabtu (5/3/2022).

Upacara ini merupakan tindaklanjut SE Gubernur Bali serta sebagai wujud sradha bhakti umat.

Kegiatan dihadiri langsung Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede.

Hadir pula Kapolresta Denpasar, AKBP Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Dody Triyo Hadi, Perwakilan Kejari Denpasar, Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, Ketua TP. PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Istri Wakil Wali Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Denpasar dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

Rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Wayang Lemah, diiringi suara kekidungan, upacara berlangsung khidmat yang dipuput Ida Pedanda Gede Ngurah Telaga, Griya Tegal Denpasar.

Dalam kesempatan tersebut juga diserahkan Bantuan Sembako kepada Pemangku se-Kota Denpasar. Sebelumnya, pada pagi hari juga telah dilaksanakan aksi kebersihan di Kawasan Lapangan Made Pica, Sanur.

BACA :  Pemprov Bali Bantu Tiga Krama Bangli Rumah Layak Huni

Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, peringatan hari Tumpek Wayang kali ini dilaksanakan dengan Upacara Jagat Kerthi.

Hal ini sebagai tindaklanjut SE Gubernur Bali Nomor : 4 Tahun 2022. Dimana, upacara ini sebagai pelaksanaan Tata-titi Kehidupan Masyarakat Bali berdasarkan Nilai-nilai kearifan lokal Sad Kerthi dalam Bali Era Baru serta wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa.

Lebih lanjut dijelaskan, Tumpek Wayang merupakan hari suci pemujaan kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa dalam manifestasinya sebagai Dewa Iswara yang berfungsi untuk menerangi kegelapan, memberikan pencerahan kehidupan di dunia serta mampu membangkitkan daya seni dan keindahan.

Tumpek Wayang juga merupakan cerminan dimana dunia yang diliputi dengan kegelapan, manusia oleh kebodohan, keangkuhan, keangkara murkaan.

Tumpek Wayang kata Jaya Negara juga bermakna sebagai “Hari Kesenian”.  Karenanya, secara ritual diupacarai (kelahiran) berbagai jenis kesenian seperti wayang, barong, rangda, topeng, dan segala jenis gamelan.

“Aktivitas ritual tersebut sebagai bentuk rasa syukur terhadap Sang Hyang Taksu sering disimboliskan dengan upacara kesenian wayang kulit, karena mengandung berbagai unsur seni atau teater total. Dalam kesenian ini, semua eksistensi dan esensi kesenian sudah tercakup,” ujarnya didampingi Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa.

BACA :  Mendorong Kemandirian Pemuda Di Bidang Ekonomi, Disdikpora Badung Gelar Pelatihan Wirausaha Muda Bagi Pemuda se-Kabupaten Badung

Pihaknya menambahkan, melalui peringatan Hari Tumpek Wayang dengan Upacara Jagat Kerthi diharapkan mampu menyeimbangkan alam semesta beserta isinya.

Serta mampu memberikan kakuatan agar manusia senantiasa mulatsarira dan introspeksi diri.

“Nilai-nilai adiluhung Sat Kerthi seperti keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala, diharapkan dapat dipahami dan diterapkan disiplin dan penuh rasa tanggung jawab, oleh seluruh masyarakat Bali,” ujar Jaya Negara.

Penulis: Gde Candra

Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular