Pemudik Kian Membludak

sepeda motor membludak

Gilimanuk, balipuspanews.com – Arus mudik mengalami peningkatan yang panjang memasuki H-4 Lebaran.

“Saya tiba di ekor antrean jam empat dan baru sampai di loket tiket jam tujuh ini. Belum lagi nanti nganter didalam pelabuhan untuk naik kapal,” kata Diani, pemudik asal Muncar, Banyuwangi. Heriawan, pemudik asa Situbondo juga mengaku sudah empat jam terjebak antrean baru sampai di loket tiket.

“Saya kira sekarang tidak ngantre. Ternyata pemudik yang mengunakan sepeda motor meledak sekarang. Empat jam baru sampai diloket tiket,” jelasnya.

Beruntung saat antrean sepeda motor meluber, cuaca di Gilimanuk mendung sehingga pemudik tidak kepanasan. Lamannya antrean sepeda motor ini, membuat mereka yang dibonceng terutama ibu-ibu dan anak-anak terpaksa turun menunggu di emperan pertokoan atau diwarung-warung dadakan.

Baca Juga :  Ketua DPD RI: Penguatan Kedaulatan Rakyat Harus Berdasarkan Pancasila

“Kasihan anak saya menghirup asap motor didalam tenda, lebih baik saya menunggu disisni,” ujar Kasmiati, asal Jember sambil mengendong anaknya yang masih bayi.

General Manager (GM) PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Elvi Yoza, sat dikonfirmasi mengatakan, memang pada H-4 terjadi lonjakan pemudik sehingga terjadi antrean sampai keluar pelabuhan.

“Kita lakukan penambahan trip untuk mempercepat penyebrangan. Kepadatan memang terjadi mulai dinihari. Untuk jumlahnya kami masih belum tahu pasti,”ungkapnya.

Kepala Kepala Otoritas Pelabuhan Penyebrangan (OPP) Gilimanuk Arief Muljanti, mengtakan, untuk saat ini penguna jasa penyebrangan masih bias dilayani dengan baik dan antrean yang terjadi juga tidak panjang dan lama. Namun karena diperdiksi puncak arus mudik terjadi pada H-3 maka kapal besar Potlink sudah didatangkan. Kapal berkapasitas 200 sepeda motor dan sekitar 120 mobil akan dioprasikan mulai kamis (22/6) .

Baca Juga :  Semak-semak di Eks Galian C Gunaksa Dilalap Si Jago Merah

“Kita akan oprasikan guna memperlancar penyebrangan arus mudik ini. Sekarang kapalnya sudah sandar dan tinggal memasukan di jawdal oprasi kapal,” jelasnya.

Sementara itu, Irbidjemen Ops II Itwil IV Itwasum Mabes Polri, Kombes Pol Hari Nartanto ditemui disela-sela Pengawasan Operasi Rahmadniya mengatakan Pelabuhan Penyeberangan Gilimanuk merupakan salah satu titik yang berada dijalur mudik yang menjadi atensi dan perhatian khusus di tingkat nasional. “Dari hasil evaluasi arus mudik lebaran di Bali tahun ini berjalan lancer,” ujarnya.

Tanda-tanda antrean sudah terlihat mulai tengah malam dimanan areal pelabuhan sudah dipenuhi mobil. Begitupula tenda untuk sepeda motor dan didepan loket tiket. Memasuki dinihari, antrean mobil sudah meluber ke jalan. Sementara sepeda motor sudah memenuhi tenda didepan pertokoan depan terminal Gilimanuk.

Baca Juga :  Seribu Personel Gabungan Dilibatkan Pelatihan Simulasi Pengamanan Pemilu

Meski ASDP mengoprasikan 37 kapal dan mempercepat weaktu bongkar muat serta mengalihkan truk dan bus langsung ke parker dermaga Landing Craft Macine (LCM) Mejelang subuh antrean kendaraan semakin panjang sehingga untuk mobil pribadi dialihkan dari Gelung Kori menuju gang-gang di perkampungan penduduk, tembu di terminal maneuver.

Sementara sepeda motor meluber diluar tenda dan ekornya sampai di depan pasar Gilimanuk. Sekitar pukul 07.00 ekor antrean sepeda motor sudah melewati kantor luring Gilimanuk atau sekitar 1 kilometer lebih dari pelabuhan. Rata-rata satu pemudik bermotor harus ngantre antara 3 sampai 4 jam untuk bias naik kapal.