
Gilimanuk, balipuspanews.com – Para pemudik yang pulang kampung ke Jawa terus mengalami peningkatan di tengah malam.
“Saya berangkat setelah buka puasa dari Denpasar agar tidak panas di jalan karena mengajak anak yang masih kecil,” ujar Hardiansyah, pemudik bermotor asal Situbondo.
Romi pemudik bermobil yang ditemui di depan pasar Gilimanuk, juga mengaku memilih mudik malam hari agar tidak kepanasan dijalan.
“Dari Denpasar saya berangkat jam delapan malam. Dijalan memang ramai tetapi tidak panas. Mudah-mudahan sampai di rumah pagi sehingga bisa terus puasa,” ujar pemudik asal Ropgojampi, Banyuwangi itu.
Memasuki pagi, antreans emain berkurang dan sekitar pukul 07.00 antrean sudah habis. Kemudian Selasa siang, pemudik tampak sepi. Areal pakir pelabuhan tampak kosong begitupula dengan terminal maneuver.
Truk-truk yang kembali ke Jawa setelah mengirim barang juga tidak banyak. Dari data penyebrangan di ASDP jumlah pemudik yang menyebrang ke Jawa mengalami kenaikan dari hari sebelumnya. Penumpang tercatat 41.425 orang, sepeda motor 9.028 unit dan mobil sebanyak 5.083 unit. Dari H-10 sampai Selasa Pagi, jumlah pemudik yang sudah menyebrang tercatan penumpang 152.433 orang sepeda motor sudah 27.134 unit dan mobil sebanyak 22.463 unit.
“Memang pada Senin malam terjadi lonjakan sehingga menimbulkan antrean. Itu karena pemudik memilih melakukan perjalanan malam hari agar tidak kepanasan,” ujar Manejer Usaha PT ASDP Indonesia Ferry unit pelabuhan Gilimanuk Heru Wahyono, ketika dikonformasi.
Menurut Heru, aliran pemudik masih akan terus terjadi terutama di malam hari smapai pagi dan puncaknya diperkirakan pada H-4 dan H-3. Meningkatnya pemudik yang mengunakan jasa penyebrangan di selat Bali, menibulkan antrean sampai keluar pelabuhan.