Jumat, Maret 29, 2024
BerandaDenpasarPendiri Undiknas Ketut Sambereg Diaben Besok

Pendiri Undiknas Ketut Sambereg Diaben Besok

DENPASAR, balipuspanews.com – Tokoh pendidikan pendiri utama perkumpulan Pendidikan Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Drs. Ketut Sambereg, M.M., berpulang (1/1/2021). Upacara Pengabenan akan dilaksanakan, Selasa (5/1/2021), di Krematorium Cekomaria, Peguyangan, Denpasar.

Almarhum meninggal dengan tenang di pengujung tahun Baru dalam usia 88 tahun. Mendadak tekanan darah tinggi dan menyerang jantung serta berakibat komplikasi. Ketut Sambereg yang menghabiskan masa tuanya dengan hobi bertani dan berkebun.

Putra almarhum, Prof. Gede Sri Darma, D.B.A., Senin (4/1/2021) mengungkapkan, ayahanda tercinta meninggal sekitar pukul 20.50 Wita di rumah sakit. Jenazah almarhum kini disemayamkan di rumah duka Jl. Tukad Badung XII, Renon.

“Atas nama keluarga besar kami minta maaf kepada kerabat, rekan sejawat jika selama hidup almarhum ayahanda pernah berbuat kesalahan,” ungkap Sri Darma.

Bagi keluarga besar, sosok Ketut Sambereg dan Undiknas University, beliau adalah tokoh panutan dalam disiplin, sosok pekerja keras, dan mengutamakan pendidikan sebagai aset utama anak bangsa.

Pria yang lahir pada 26 Oktober 1932 meninggalkan satu istri dan empat anak, sembilan cucu dan satu cicit.

BACA :  RPJPD Diharapkan Disusun Sebagai Bingkai Pembangunan Sesuai Potensi Daerah

“Sederhana, sangat sederhana, penuh kedisiplinan dalam segala hal. Tidak pernah berbohong. Jiwa kepemimpinan kita dapatkan dari beliau,” ucapnya.

Dwi Tunggal, sambung Sri Darma, begitu digaungkannya yang menghantarkan Undiknas seperti sekarang atas gagasan Ketut Sambereg dan Prof. AAN Gorda (alm). Bahkan Sambreg Dan istrinya Ni Nyoman Kundri tak pernah absen menghadiri undangan acara wisuda dan dies natalis Undiknas.

Ketut Sambereg dan AAN Gorda adalah pendiri Undiknas. 17 Februari 1969 Undiknas didirikan, awalnya sebuah akademi dibidang perbangkan yang bernama Akademi Bank disingkat AKABA.

Pada tahun 1976, akademi ini berganti nama menjadi Akademi Keuangan dan Perbankan, dengan singkatan nama tetap AKABA.

Dalam rangka memperluas cakupan program pendidikan yang siselenggarakan oleh AKABA, pengembangan kelembagaan dilakukan 1980 dengan perubahan AKABA menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Keuangan (STIK) Denpasar di Jl. Tukad Yeh Aya. Pada 1984 , STIK Denpasar meningkatkan status menjadi universitas yaitu Undiknas.

Sebagai perguruan tinggi yang visioner dan adaptif dengan perubahan, Undiknas memiliki serangkaian visi, misi, dan tujuan strategis yang keseluruhannya terangkum dalam tiga pilar utama, yaitu : Global, Smart, dan Digital.

BACA :  Pererat Silaturahmi dan Peduli pada Sesama, APJII Bali Nusra Gelar Safari Ramadhan

Tiga pilar utama ini sekaligus merupakan platform yang menjadi pijakan utama bagi Undiknas dalam memantapkan langkahnya sebagai universitas bertaraf internasional.

Penulis/Editor : Budiarta/Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular