Kamis, April 18, 2024
BerandaBulelengPenyebab Keracunan Siswa SD di Buleleng Tunggu Hitam Diatas Putih

Penyebab Keracunan Siswa SD di Buleleng Tunggu Hitam Diatas Putih

Singaraja, balipuspanews.com – Sepekan sudah kasus keracunan siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Panji berlalu. Namun, hingga saat ini kasus menimpa 41 siswa tersebut terkesan jalan ditempat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, I Gusti Nyoman Mahapramana ditemui di Lobi Kantor Bupati Buleleng, Rabu (18/10) pun enggan berkomentar.

Alasannya, pihaknya masih menunggu kepastian dari hasil Labfor yang dituangkan secara sah diatas hitam dan putih.

“Tunggu dulu. Tertulis belum ada, kalau telepon-teleponan kan nggak formal. Tunggu supaya ada hitam diatas putih, nantilah,” singkatnya.

Terpisah, Kapolsek Sukasada, Kompol Darmita dikonfirmasi mengaku bahwa pihaknya belum menerima secara resmi hasil pemeriksaan Laboratorium yang dilakukan oleh tim Puslabfor Kota Denpasar.

Alhasil, pihak kepolisian pun belum mampu mengungkap siapa dalang alias pelaku dibalik kasus keracunan tersebut.

Meski demikian, selama sepekan pihaknya terus melakukan penyelidikan meski hanya sebatas menggali keterangan dari sejumlah saksi-saksi yang terdiri dari siswa-siswi dan beberapa guru di SDN 5 Panji.

“Hasilnya belum keluar. Kami belum bisa menetapkan siapa pelaku dari kasus ini, kalau hasilnya belum keluar. Saya tidak tau kapan kira-kira hasilnya keluar. Mohon bersabar,” ucapnya saat dihubungi melalui saluran telepon seluler, pada Rabu (18/10) sore.

BACA :  Tanggapi Pandangan Umum Fraksi-fraksi di DPRD Buleleng, Pj Bupati Ngaku Sependapat

Kompol Darmita kembali menjelaskan ditunjuknya tim Puslabfor Kota Denpasar untuk menyelidiki penyebab terjadinya keracunan merupakan permintaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng.

“Ya, atas permintaan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng kepada Puslabfor Denpasar. Hasilnya, apa penyebab keracunannya belum kami terima,” tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, sebanyak 41 siswa Sekolah Dasar Negeri 5 Panji mengalami keracunan, pada Rabu (11/10).

Peserta didik rata-rata berasal dari kelas I sampai dengan V, SDN 5 Panji secara bergiliran mulai dilarikan oleh pihak sekolah serta orang tuanya menuju Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Buleleng.

Dugaan sementara, bocah-bocah malang ini keracunan lantaran mengonsumsi nasi bungkus dijual oleh salah satu guru berinisial DPOS di sekolah tersebut.

Menurut pengakuan siswa, mereka tiba-tiba mengalami pusing dan mual-maul, seusai menyantap nasi kuning yang dijual oleh salah seorang guru berinisial DPOS di sekolah.

Nasi kuning tersebut mereka beli dan disantap sebelum jam pembelajaran di mulai. Harganya dibanderol sebesar Rp 2 ribu per bungkus, dengan isian ayam serta mie goreng sebagai lauknya.

BACA :  Pemeran Video Diduga Pelajar Asal Buleleng Diperiksa

Setelah menyantap nasi kuning, sejumlah siswa pun sontak mengalami pusing, muntah-muntah hingga buang air besar (mencret).

Kasubag Humas Polres Buleleng, AKP Nyoman Suartika pada Rabu (11/10) lalu mengatakan, pihaknya sudah mengamankan satu bungkus bubuk kunyit merek Desaku, yang diduga dicampurkan oleh DPOS dalam nasi bungkus, dan bubuk kunyit diketahui sudah memasuki tanggal kadaluarsa.

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular