BANGLI, balipuspanews.com – Sempat berstatus zona merah dengan tingkat resiko penularan Covid-19 yang tinggi, Kabupaten Bangli kini telah berhasil menurunkannya ke zona oranye (tingkat penularan sedang). Hal itu tidak terlepas dari peran Satgas Covid-19 maupun pihak terkait yang terus berjibaku menanggulangi wabah asal Wuhan tersebut.
Kondisi ini turut mendapat perhatian dari Wakil Ketua DPRD Bangli Nyoman Budiada. Politikus Golkar itu meminta agar semua pihak bersatu untuk dapat memutus mata rantai penyebaran virus.
“Kita semua harus bersatu, jangan hanya berpangku tangan dan hanya melihat Satgas, lihatlah dari diri sendiri, jaga kesehatan sehingga apa yang menjadi harapan kita di new normal ini khususnya kasus Covid-19 di Bangli bisa lebih menurun ataupun nihil. Sehingga untuk kedepannya kita bisa beraktivitas seperti dulu dan pariwisata bisa bergerak kembali,” ujar Budiada.
Budiada menegaskan, dengan terjadinya penurunan kasus Covid-19 di Bangli dari zona merah ke zona oranye, masyarakat diingatkan agar jangan abai dan tetap disiplin menerapkan Prokes 3M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak).
“Sehingga dengan demikian, harapan kita kedepannya dari zona oranye itu bisa ke zona hijau. Sehingga kalau sudah zona hijau, nanti kita sudah bisa beraktivitas seperti dulu lagi,” sambungnya.
Wakil Dewan asal Kintamani ini turut mengucapkan terimakasih kepada masyarakat Bangli yang sudah menindaklanjuti instruksi pemerintah sehingga grafik Covid-19 di Bangli mengalami penurunan.
“Terima kasih kepada masyarakat Bangli yang sudah menindaklanjuti arahan pemerintah terkait penerapan Prokes 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Sehingga dengan apa yang diharapkan kasus Covid-19 di Bangli bisa mengalami penurunan, dari zona merah ke oranye. Mari tingkatkan disiplin Prokes, demi kebaikan bersama dan untuk memutus mata rantai penyebaran virus,” tandasnya.
Sementara itu, Humas Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Bangli Wayan Dirgayusa, Senin (23/11/2020) melaporkan, tidak ada tambahan kasus baru, sembuh, maupun meninggal.
Dengan demikian, kasus Covid-19 di Kabupaten Bangli tetap berjumlah 873 kasus. Dengan rincian, 833 orang dinyatakan sembuh, 34 orang meninggal, dan 6 orang masih menjalani perawatan.
“Dihimbau kepada masyarakat yang berada di luar rumah agar tetap menggunakan masker dengan baik, cuci tangan sesering mungkin, jaga jarak, dan sebisa mungkin hindari kerumunan. Dan untuk para pelaku usaha yang sudah mulai aktif agar tetap mengendalikan pengunjung dengan memanfaatkan ruang pemanfaatan 50 persen, tetap menggunakan kontrol suhu tubuh, serta semua pelaku usaha agar menyimpan nomor GTPP Covid-19 Bangli untuk informasi dan langkah penanganan lebih lanjut,” ujar Dirgayusa.
PENULIS: Tim Liputan Covid
EDITOR : Oka Suryawan