BULELENG, balipuspanews.com – Nasib baik masih bersahabat dengan Putu Tirta Yasa alias Leong,44, nelayan asal Banjar/Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
Pasalnya Leong sebelumnya dikabarkan belum kembali dari melaut sejak Selasa (6/4/2021) sekitar pukul 04.00 WITA oleh pihak keluarganya. Sontak karena belum kembali hingga pukul 22.00 Wita kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Polisi.
Menerima laporan tersebut pihak kepolisian kemudian meminta bantuan kepada BPBD, Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng. Tim gabungan langsung bergerak menyisir wilayah sekitar yang diduga sebagai lokasi korban hilang hingga Rabu (7/4/2021) pukul 08.00 WITA korban berhasil ditemukan kurang lebih sekitar 10 tikel mil dari bibir pantai wilayah perairan Air Sanih, Kecamatan Kubutambahan, Buleleng oleh nelayan yang melaksanakan pencarian dan langsung dievakuasi menuju Kalibukbuk pukul 09.41 WITA.
“Ya benar, kemarin terima info dari BPBD Buleleng pukul 24.00 bahwa ada salah satu nelayan yang belum kembali mencari ikan di perairan Sangsit, tapi tadi pagi sudah diserahkan sebagai dengan keadaan selamat dan sehat,” jelas Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng Dudy Librana saat dikonfirmasi, Rabu (7/4/2021) sore.
Sementara itu, Putu Tirta Yasa alias Leong menceritakan bahwa waktu berangkat cuaca bagus serta tidak ada firasat apapun dialaminya sebelum berangkat. Sampai pada pukul 07.00 WITA saat dirinya telah mendapat empat ekor ikan, Ia memutuskan untuk pindah tempat sekitar 20 Mil dari bibir pantai.
Namun naas saat itu ternyata cuaca ditengah justru kurang bersehabat, hingga akhirnya dirinya berencana balik, tiba-tiba penyeimbang perahu yang dikendarainya patah dan membuat perahunya terbalik.
“Kejadiannya sekitar jam 8 pagi kemarin di perairan kawasan singaraja, lumayan itu dari pinggir 23 mil. Waktu perahu kebalik saya berusaha membalikkan perahu saya. Berhasil sih tapi saat mengeluarkan air dari perahu lagi kena ombak. Ya sudah saya pasrah sudah,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut kemudian dirinya inisiatif untuk mengikat bandanya dengn tali serta diikat ke perahu. Saat bersamaan Ia tak lupa menyelamatkan HP dan GPS yang ditaruhnya dalam sebuah tas kecil dengan tujuan agar nantinya memudahkan meminta pertolongan.
“Tadi (7/4/2021) sekitar jam 4 pagi pas mungkin perahu bergeser semakin ke pinggir dapat signal, baru saya menghubungi istri saya, adik saya minta tolong dan dijemput diperairan itu sekitar jam setengah 9 itu,” imbuhnya.
Tak hanya itu, lelaki yang memiliki tiga orang anak ini juga menuturkan keadaannya saat berada diatas perahunya yang terbalik. Dimana saat itu dirinya tidak bisa memejamkan mata serta tidur, sebab saat yang bersamaan ada dua ekor ikan hiu yang cukup besar terus mengelilinginya. Akan tetapi keberuntungan juga masih berpihak terhadapnya karena dua ekor hiu tersebut tidak menyerang dirinya yang saat itu masih berada di jalur kapal layar.
“Pasrah saya saat ada hiu itu. Kaki saya, saya naikkan. Jadi saya kan punya ikan hasil pancingan itu, mungkin itu yang dicari. Tidak menyerang saya,” tutupnya.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan