GIANYAR, balipuspanews.con –
Perayaan malam pergantian tahun baru menjadi atensi khusus jajaran Polres Gianyar. Sebanyak 832 orang personil kepolisian dikerahkan guna mengamankan dan menjaga kondusifitas pelaksanaan malam pergantian tahun baru 2020 yang dipusatkan di Lapangan Astina Gianyar.
Selain pengamanan, polisi juga melakukan upaya antisipasi terutama pada jalur rawan macet dan peningkatan arus lalu lintas, serta pengamanan objek-objek wisata dan tempat ibadah di Kabupaten Gianyar. Yang menjadi atensi tahun baru kemacetan kawasan pariwisata Ubud.
Hal tersebut diungkapkan Kapolres Gianyar, AKBP I Dewa Made Adnyana saat rilis akhir tahun 2019 di Mapolres Gianyar, Senin (30/12). Prediksi akan dipadati masyarakat, sejauh ini Polres Gianyar belum merencanakan pengalihan dan penutupan arus lalu lintas.
Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Adnyana mengungkapkan situasi kamtibmas wilkum Polres Gianyar selama tahun 2019 yang dinilai masih kondusif. Dibandingkan tahun sebelumnya, tren kriminalitas tahun 2019 mengalami penurunan. “Dari 340 kasus di tahun 2018, tahun 2019 mengalami penurunan menjadi 239 kasus,” ujar Kapolres Gianyar didampingi Wakapolres Kompol Adnan Pandibu.
Dari jumlah kasus tersebut, trend kejadian yang menonjol adalah pencurian dengan pemberatan (curat). Curat lumayan tinggi mencapai 44 kejadian, curanmor 21 kasus,narkotika 24 pengungkapan. Berdasarkan lokasi kejadian, pencurian dengan pemberatan sering menyasar pemukiman penduduk dan tempat-tempat umum. Waktu kejadian antara pukul 06.00 hingga pukul 14.00 Wita ketika rumah kosong ditinggal kerja dan antara pukul 22.00 hingga pukul 06.00 Wita ketika orang-orang sedang tidur,”katanya.Melihat data tersebut, pihaknya menghimbau kepada masyarakat Gianyar agar lebih hati-hati dan waspada. Terutama agar memastikan rumah dalam kondisi terkunci ketika ditinggal kerja.Sebab dari kasus kejadian terjadi kerena rumah kosong, rumah tidak terkunci. Begitu pula ketika malam hari, pastikan barang berharga tersimpan dengan baik serta pintu rumah terkunci. “Mengingat modus operandinya dominan para pencuri memanfaatkan kelalalian atau kelengahan korban, semisal rumah kosong yang ternyata tidak dikunci,”harapnya.
Sementara untuk kejadian lakalantas, dikatakan mengalami penurunan. Namun jumlah korban meninggal dunia justru mengalami peningkatan. Kasus Lakalantas wilkum Polres Gianyar mengalami penurunan,tahun 2018 terdapat 563 kasus dan menurun menjadi 550 kasus tahun 2019. Ada peningkatan penyelesaian sampai 44,5%. Adapun jumlah korban yang meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas di tahun 2019 tercatat sebanyak 72 orang, luka berat 11 orang, luka ringan 742 orang. “Pola lokasi yang masih mendominasi adalah jalan provinsi sebanyak 263 kejadian, jalan nasional 69 kejadian, dan jalan kabupaten sebanyak 218 kejadian. Berdasarkan data, pola waktu terjadinya kecelakaan lalu lintas pada jam berangkat dan pulang kerja dengan pelaku dan korban dominan merupakan karyawan swasta. Ada juga 69 pelajar sebagai pelaku dan 144 pelajar sebagai korban kecelakaan lalu lintas selama tahun 2019.
Jenis kecelakaan paling banyak disebabkan karena Out of Control (OC) sebanyak 220 kasus dan adu jangkrik sebanyak 86 kejadian.
Kecelakaan lalu lintas terjadi, dominan melibatkan kendaraan roda dua sebanyak 652 unit, mobil penumpang sebanyak 57 unit, mobil barang sebanyak 59 unit, dan bus 2 unit.
Selain menangani kasus, selama tahun 2019 Polres Gianyar menorehkan sejumlah prestasi yakni meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK). Seperti diketahui, Polres Gianyar telah berhasil menjaga kondusifitas perhelatan Liga I terutama saat bertanding di Stadion Dipta.(art/BPN/tim)
