KARANGASEM, balipuspanews.com – Ribuan ekor ikan dan ratusan burung dilepas di Bumi Lahar untuk memperingati hari Tumpek Uye atau Tumpek Kandang, Sabtu (29/1/2022). Pelepasan yang berlokasi dikawasan Toya Sah, Desa Muncan, Kecamatan Selat, Karangasem ini juga serangkaian upacara Danuh Kertih.
Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Wabub Artha Dipa, ketua DPRD Karangasem dan sejumlah pejabat penting hadir dalam acara yang diawali dengan persembahyangan bersama.
Bupati Karangasem, I Gede Dana menjelaskan, Tumpek Uye atau Tumpek Kandang merupakan salah satu media bagi umat Hindu untuk lebih mendekatkan kepada Sang Pencipta, serta memuja keagungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa melalui pemeliharaan atas ciptaan-Nya berupa binatang ternak atau peliharaan.
“Nah, pada saat perayaan Tumpek Uye ini, kita umat Hindu memuja keagungan sang pencipta sebagai Siva atau Pasupati, yang memelihara semua makhluk di alam semesta ini. Pemujaan ini diwujudkan dengan memberikan upacara selamatan terhadap semua bintang, khususnya binatang ternak atau piaraan,” ujar Geede Dana.
Bersamaan dengan upacara Tumpek Uye, juga dilaksanakan upacara Danu Kertih dimana menurut Bupati Gede Dana, upacara Danu Kertih bermakna untuk menjaga kesucian dan kelestarian danau serta sumber-sumber mata air yang merupakan hal terpenting bagi kehidupan manusia dan alam.
“Jadi upacara Danu Kertih ini merupakan perwujudan rasa hormat kita sebagai umat Hindu terhadap danau sebagai pusat sumber mata air tawar, dimana dari resapan danau itulah muncul sumber-sumber mata air,” tegasnya.
Itulah kenapa upacara Danu Kertih ini dilaksanakan di Toya Sah Tlaga Dwaja, karena merupakan salah satu sumber mata air yang di sucikan masyarakat di Kabupaten Karangasem.
Sebagai perwujudan dan upaya menghormati serta menjaga kelestaraian sumber mata air, pihaknya dalam kesempatan itu mengajak seluruh yang hadir untuk bersama-sama membersihkan lingkungan disekitar sumber mata air dengan memungut sampah plastik. Usai prosesi upaya Tumpek Uye dan Danu Kertih, Bupati Gede Dana, Wakil Bupati Wayan Artha Dipa,
Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, Sekda Karangasem, I Ketut Sedana Merta beserta yang hadir, bersama-sama melepaskan 10 ribu ekor ikan nila dan mujair di Pura Klebut yang lokasinya tidak jauh dari tempat upacara, serta 100 ekor burung jenis Titiran, Crukcuk dan burung Puteh.
“Ini merupakan bagian dari visi-misi Gubernur Bali, Nangun Sat Kerthi Loka Bali, salah satunya menyelenggarakan upacara Danu Kertih. Nah di Karangasem kami melepas burung dan ikan yang merupakan bagian dari alam semesta ini. Isi dari alam semesta ini harus kita jaga dan lestarikan bersama-sama,” tandas Gede Dana.
Penulis : Gede Suartawan
Editor : Oka Suryawan