
KARANGASEM, balipuspanews.com – Nahkoda kapal Kapal Tongkang Famida GT 283 dan kapal Tug Boat Fortuna Samudra 1 tidak mau mengambil resiko saat perjalanan rute Maluku – Surabaya. Sadar, BBM menipis karena beberapa kali keluar alur akibat gelombang tinggi, kapal tersebut akhirnya transit di Pantai Bulakan, Abang, Karangasem, Senin (24/1/2022).
Informasi yang diperoleh, kapal yang di Nahkodai oleh Peri Sabrianto dengan 11 orang ABK tersebut diduga nyaris kehabisan bahan bakar dalam perjalanannya dari Lerokis Pulau Wetar Maluku Barat Daya menuju Surabaya hingga akhirnya memutuskan untuk menurunkan jangkar diperairan Bulakan.
“Menurut Nakhoda, BBM nya tidak total habis tetapi perkiraannya kalau perjalanan ke Surabaya dilanjutkan kemungkinan BBM nya tidak mencukupi sehingga akhirnya merapat ke Pantai Bulakan, Abang,” ujar Kasat Polair Polres Karangasem, AKP. I Gusti Agung Bagus Suteja saat dikonfirmasi terkait kondisi kapal tongkang tersebut.
Menurut Suteja, penyebab kapal tongkang tersebut nyaris kehabisan bahan bakar karena di dalam perjalanan menuju Surabaya kapal sempat menemui kendala cuaca ombak tinggi dan arus kencang sehingga kapal sempat berlindung sebanyak dua kali keluar dari alur pelayaran yang di rencanakan yakni di kepulauan Flores NTT dan Kepulauan Tanjung Batu NTB selama 6 hari.
“Akibat dari kendala tersebut kemungkinan menyebabkan bahan bakar kapalnya habis lebih cepat sebelum dapat tiba di pelabuhan tujuan di Surabaya,” jelas Suteja.
Dari hasil koordinasinya, kapal tersebut rencananya akan di suply BBM oleh perusahaan minyak dari pelabuhan Benoa, Bali agar kapal bisa kembali melanjutkan pelayarannya menuju Surabaya.
Penulis : Gede Suartawan
Editor : Oka Suryawan