GIANYAR, balipuspanews.com– Rumah Sakit Umum (RSU) Kasih Ibu Saba telah melaksanakan transformasi digital dalam meningkatkan mutu layanan kepada Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Beberapa inovasi baik dari RS maupun dari BPJS Kesehatan telah dilaksanakan dengan baik di RS tersebut.
Tranformasi digital tersebut mendapatkan apresiasi langsung dari Direktur Teknologi dan Informasi BPJS Kesehatan Ir. Edwin Aristiawan, MM, CPM-A,CCGO, QRGP dalam kunjungannya, Sabtu (8/7/2023).
Edwin menyatakan RSU Kasih Ibu Saba telah melaksanakan Transformasi Digital dan dapat menjadi RS percontohan secara nasional dalam memberikan layanan JKN.
“Transformasi digital adalah sebuah keniscayaan, jadi apa yang saya perhatikan tadi menunjukkan jika RSU Kasih Ibu Saba ini telah melaksanakannya dengan baik. Saya berharap peserta JKN dapat merasakan layanan JKN yang mudah cepat dan setara dan akan sangat bangga jika RSU Kasih Ibu Saba menjadi salah satu RS percontohan secara nasional,” ungkap Edwin.
Diawali dari kunjungan pada loket depan, Edwin meninjau langsung Pojok Mobile JKN yang telah disediakan oleh RS untuk membantu peserta JKN dalam melakukan pendaftaran akun hingga pemanfaatan aplikasi ini dalam mengakses layanan JKN berbasis digital.
Edwin juga sempat melakukan wawancara langsung dengan dua orang peserta secara acak yang saat itu datang untuk berobat.
“Tadi saya wawancarai dua orang peserta, mereka telah memanfaatkan aplikasi mobile JKN ketika mengakses pengobatan di RS ini, mereka membandingkan sebelum dan sesudah adanya aplikasi ini katanya lebih mudah dan efisen, mereka juga mendukung program JKN agar terus berlanjut,” lanjut Edwin.
Atas layanan yang ia tinjau langsung Edwin menyatakan kolaborasi antara RS dengan BPJS Kesehatan memang wajib dilakukan karena demi memberikan layanan kesehatan yang baik kepada masyarakat.
Ia lebih menyoroti menyoroti kolaborasi dalam hal digital, menurutnya digitalisasi akan sangat memudahkan RS maupun peserta.
“Pilihannya adalah sekarang atau nanti, tapi sekarang memang lebih baik, karena generasi saat ini lebih fasih terhadap teknologi, tujuannya adalah efisieni baik waktu ataupun biaya, kita bisa lihat perusahaan besar saat ini mengandalkan tenaga IT, jika kita ketinggalan maka akan kesulitan mengejar nantinya, jadi mari kita lakukan transformasi digital ini segera,” tegas Edwin.
Edwin menambhakan jika Transformasi Digital ke depannya juga termasuk promotif preventif, RS akan memiliki pran sentral di dalamnya, ia pun berharap RSU Kasih Ibu Saba menjadi salah satu RS yang paling cepat melaksanakan ketentutan-ketentuan baru kaitan perannya dalam program JKN.
Sementara itu, Direktur RSU Kasih Ibu Saba, dr. Made Ary Puspitasari, S.Ked. yang Saat itu menyambut dan mendampingi Direktur TI dalam melakukan peninjauan menyatakan sangat berbangga dikunjungi pejabat BPJS Kesehatan, rasa bangganya tersebut mengandung harapan akan mendapatkan banyak masukkan positif dalam memberikan layanan kesehatan khususnya kepada peserta JKN.
Dalam pemaparannya tentang profil RSU Kasih Ibu Saba, Puspitasari menyampaikan jika hadirnya RSU Kasih Ibu Saba di wilayah Bai Timur yaitu Klungkung, Bangli, Gianyar dan Karangasemadalah untuk memberikan layanan yang lengkap dan bermutu melalui kerjasama dengan BPJS Kesehatan.
“Dengan mengutamakan digitalisasi kami sangat berharap dapat berkolaborasi dengan BPJS Kesehatan dan juga RS lainnya yang ada di Bali Timur, kami sangat konsen terhadap mutu layanan, komitmen tersebut kami implementasikan dengan layanan-layanan yang terbaik di Bali Timur, contohnya adalah satu-satunya pemilik layanan Hiperbarik, dan MRI, kemudian layanan kami semuanya sudah dapat diakses secara online,” ungkap Puspitasari.
Ia menyadari masih terdapat banyak kekurangan di RSU Kasih Ibu Saba sehingga ia mengharapkan masukkan dan kerjasama yang baik dari BPJS Kesehatan sehingga pihaknya dapat selalu berbenah sesuai dengan visi dan misi RS. (adv)
Penulis: Gde Candra
Editor: Oka Suryawan