JEMBRANA, balipuspanews.com– Kepala Intelijen Negara Daerah (Kabinda) Bali, Brigjen Pol Hadi Purnomo punya cara lain untuk menarik minat masyarakat untuk divaksin. Caranya dengan memberilan doorprize bagi warga yang divaksin.
Pemberian hadiah doorprize itu dilakukan pada kegiatan vaksinasi massal dan vaksinasi door to door ke rumah warga di Desa Pengbengan, Sabtu (27/11/2021).
Kehadiran Kabinda Brigjen Pol Hadi Purnomo didampingi oleh Kadis Kesehatan Jembrana dr. I Gusti Agung Bagus Ketut Oka Parwata, Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, dan Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gede Juliana, S.H., S.I.K., M.I.K.
Dipiihnya Desa Pengambengan sebagai lokasi vaksinasi massal dan door to door karena selama ini tingakat vaksinasi di wilayah tersebut masih rendah.
Dengan diberikanya hadiah doorprize mulai dari mies instan, kompor gas hingga sepeda gayung dan banyak hadiah lagi, mampu menarik warga untuk datang dam divaksin.
Kabinda Bali Brigjen Pol Hadi Purnomo mengatakan, target vaksinasi ini sebanyak 1250 vial.
“Kita sudah siapkan vaksin sinovac sebanyak 1000 vial dan vaksin astra zeneca sebanyak 250 vial dan ini semua bantuan dari pemerintah daerah provinsi dan dan pemerintah Kabupaten Jembrana,” ujarnya.
Untuk meningkatkan minat warga untuk mengikuti vaksin, pihaknya juga sudah menyiapkan hadiah doorprice, sehingga banyak warga yang ikut dalam kegiatan vaksin, ini merupakan hanya daya Tarik saja untuk warga agar mengikuti vaksin.
“Saya berpesan untuk warga, jika ada berita-berita yang hoak Tolong jangan diikuti apabila ada informasi yang tidak benar segera di sampaikan kepada pihak berwajib,” tegasnya.
Jika dilihat vaksin di wilayah Jembrana pada tahap pertama ada 91,3% sedangkan vaksin yang kedua itu baru 73,8% Dari data tersebut Jembarana ada di urutan ke-2 dari 8 kabupaten dan 1 kotamadya yang ada di Bali.
“Diharapkan selalu mengingatkan kepada pemerintah daerah dan juga aparat terkait dan saling membantu untuk meningkatkan kegiatan tersebut,” jelasnya.
Perbekel Pengambengan Kamaruzzaman, mengatakan, kegiatan vaksinasi ini sudah kesekian kalinya dilakukan dengan pemerintah daerah. Karena warga yang datang ke Pengambengan banyak dari luar, dirinya optimis capaian vaksinasi bisa mencapai target.
“Saya menghimbau kepada warga Desa Pengambengan jangan gampang terpropokasi masalah vaksinasi yang sudah berjalan, banyak informasi/pemberitaan di media bahwa vaksin tersebut tidak halal. Muhammadiyah dan Nu telah menjelaskan bahwa vaksin itu halal” jelasnya.
Kepala Dinas Kesehatan Jembrana, dr. I Gusti Agung Bagus Ketut Oka Parwata, menambahkan Desa Pengambengan sampai saat ini baru mencapai 60 persen warganya sudah terpaksin.
“Dari data saya yang belum tervaksin sebanyak 4000 orang,”terangnya.
Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan