GIANYAR, balipuspanews.com – Menyikapi kemunculan lulut emas di aerah kantor Bupati Gianyar, pemerintah setempat melakukan perarungan atau membuang ulat itu ke laut.
BERITA TERKAIT :
– Mimih!, Lulut Emas Muncul di Kantor Bupati Gianyar
“Ya kami sudah meminta petunjuk dari sulinggih dari Griya Sanur, Pejeng, lulut itu sudah dibuang atau dirarung ke laut,” kata Kabag Kesra Pemkab Gianyar Ngakan Jati Ambarsika ketika dimintai keterangannya soal ulat tersebut di ruang kerjanya, Senin (15/4).
Ia mengatakan penemuan ulat lulut emas pada Sabtu (13/4) s di samping WC Klinik Kantor Bupati Gianyar, Pemkab Gianyar menilai hal tersebut tidak perlu terlalu dikhawatirkan karena kemunculannya tidak dapat ditafsirkan bermakna baik maupun buruk karena memiliki presepsi yang berbeda-beda.
Hal ini disampaikan oleh , pihaknya menilai tentang kemunculan lulur emas di areal Kantor Bupati Gianyar meminta agar tidak ditanggapi dengan serius karena setiap orang memiliki pemahaman atau penafsiran yang berbeda-beda.
“Hal ini jangan ditanggapi dengan serius, setiap orang memiliki presepsi yang berbeda beda tentang kemunculan lulut. Ada yang bertafsiran positif maupun negatif,” ungkapnya.
Khusus untuk di daerah Payangan sendiri, jelas Ngakan Jati, lulut emas dianggap berkah atau rejeki. bahkan jika warga menemukan tidak dibuang ke laut masalah disimpan dalam lumbung, karena dianggap kemunculan Ida Bhetara Sri.
Yang pasti, kata Ngakan Jati, Pemerintah Kabupaten Gianyar juga sudah melakukan peleburan secara umum dengan upacara “Upacara Pemarisudha Jagat untuk Ngerastiti Jagat” di Padmasana Kantor Bupati Gianyar.
Prosesi ini dimaksudkan untuk kelnacaran dan keamanan proses pelaksanaan pemilu serentak nanti.(Catur/Art/bpn/tim)
