DENPASAR, balipuspanews.com – Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PLN UID Bali optimis bakal meraih piala dan piagam penghargaan Gold dalam ajang BUMN CSR Award 2020 yang diinisiasi oleh DPD RI perwakilan Bali yang akan berlangsung mulai 28 September hingga 25 November.
Pernyataan tersebut mengemuka saat panitia dan dewan juri BUMN CSR Award 2020 melakukan konfirmasi di kantor Unit Industri Distribusi PLN, Senin (28/8) pagi.
Ketua Panitia BUMN CSR Awards 2020, Wahyu Widiana, menyebut, kegiatan ini akan diikuti oleh 27 BUMN khusus regional Bali. Ada 18 indikator yang bakal dinilai yang terdiri dari sosial, ekonomi dan lingkungan.
Kegiatan ini akan berakhir dan diumumkan pada 10 Desember bertepatan pada acara puncak. Dan akan keluar sebagai terbaik akan memperoleh penghargaaan Gold silver dan bronze.
“Dari tahun kemarin PLN dapat gold, ini menandakan sudah berjalan dengan lancar CSR nya sudah bagus. Karena setiap BUMN diwajibkan memiliki dana corporate social responsibility (CSR),” jelasnya.
Kegiatan CSR Award ini hanya sifatnya mengkonfirmasi bagaimana 18 indikator tersebut apakah sudah berjalan dengan baik apa perlu dievaluasi lagi.
Dari indikator yang ada seperti Sosial ekonomi dam lingkungan akan ada 6 indikator masing- masing dari tiga yang sudah ditetapkan tersebut.
Adapun dewan juri yang yang memeriksa data ini dipilih secara independen, terdiri dari kalangan akademisi, praktisi bisnis, dan jurnalis yang berjumlah ada 5 orang.
“Keuntungan dapat piala dan piagam dan nama baik,” imbuhnya menandaskan.
Sementara SRM General Affair PLN Bali B.I. Putu Priyatna memaparkan bahwa persiapan penilaian 2019 ada 7 kategori dari bencana alam, program pendidikan dan pelatihan, program peningkatan kesehatan, program sarana prasarana umum dan perbaikan sarana ibadah, pelestarian alam, dan program pengentasan kemiskinan.
“Kami optimistis PLN mendapat gold kembali, karena kami sudah sering mengikuti ajang ini,” jelasnya penuh optimis.
Priyatna juga menyebut CSR PLN dari tahun ke tahun mengalami peningkatan, pada 2018 sebesar 1,6 miliar, pada tahun 2019 sebesar 1,9 miliar, dan pada tahu 2020 sebesar 2,4 miliar.
“Pada tahun ini 93 persen sudah disalurkan,” tegasnya.
Dana CSR yang telah disalurkan tersebut, yang paling banyak disalurkan untuk pengentasan kemiskinan. “Yang cukup besar misalnya bedah rumah, misalnya kasi WC kalau belum punya WC dan sebagainya,” imbuh Priyatna.
Lebih jauh ia menyebut, adapun dana CSR yang disalurkan tersebut merupakan dana dari hasil keuntungan perusahaan yang disisihkan.
Disisi lain Juri BUMN CSR Award IB Putu Sudiarta mengungkapkan dewan juri hanya sifatnya mengkonfirmasi saja dari program yang disiapkan PLN atas usulan di pusat dan dibagi ke masyarakat lalu dikroscek dilihat satu per satu. Tidak ada intervensi dalam konfirmasi yang akan dilakukan tim juri terhadap instansi BUMN, kalau sudah dilaksanankan berdasarkan kinerja ya berarti PLN sudah memenuhi kewajiban sangat independen.
“Tahun lalu tidak terlalu banyak, lebih banyak di bronze sama silver mungkin ada indikatornya yang kurang. Misalnya kadang ada program A dan dalam implementasi tidak ada meskipun dia dapat gold,” paparnya.
Penulis/Editor : Budiarta/Oka Suryawan
