SEMARAPURA, balipuspanews.com –Satpol PP Klungkung melakukan sidak dadakan terhadap para pekerja di proyek penataan goa jepang Klungkung. T
hanya mengecek masalah administrasi kependudukan, tapi juga menindaklanjuti keluhan karena para buruh maupun tukang kerap BAB di sungai bubuh.
Kasatpol PP/Damkar Klungkung I Putu Suarta menjelaskan, pihaknya menyambangi para pekerja proyek itu untuk melakukan sidak kependudukan. Terlebih ada beberapa pekerja yang ternyata belum lapor diri ke pihak desa.
” Ada 16 pekerja yang belum lapor diri. Kami meminta agar mereka juga tertib adiministrasi kependudukan,” tegas Suarta.
Sementara Putu Suarta juga menindaklanjuti laporan, terkait tukang yang kerap bab di sungai bubuh.
Hal tersebut dianggap melanggar perda 2 no 2014 tentang ketertiban umum. Setelah ditindaklanjuti, ternyata hal tersebut karena rekanan tidak menyediakan wc bagi mereka.
” Seharunya rekanan manusiawi lah. Mereka kan mmengerkaan manusia. Harus dohormati, bagaimana mereka bekerja kalau wc aja tidak disediakan. Kami bisa mengajukan atau sewa kamar mandi portable ke PU,” ungkapnya
Sementara Suswanto sebagai kepala tukang menjelaskan, sejak awal pihak rekanan memang tidak memberikan fasilitas wc kepada para pekerja. Sehingga mereka harus mandi dan BAB di sungai
” Kalau malam, kami sampai takut karena jalan ke sungai gelap dan tidak ada lampu. Bisa tidak mandi,” jelasnya.
Terkait para pekerja yang sembarangan BAB disungai bubuh ini ,juga mendapatkan tanggapan miring dari Bendesa Pekraman Kauripan Nyoman Marjaya. D
menyayangkan jika para pekerja yang sudah bekerja berbulan bulan ini tidak difasilitasi tempat menginap serta mandi dan MCK yang memadai.
“ Seharusnya pihak rekanan memikirkan para pekerja mereka jangan malah dibiarkan MCK disembarang tempat disungai Bubuh. Apalagi ada kawasan tempat yang disucikan diseputar sungai Bubuh tersebut ,”Terangnya pada awak media. (Roni/BPN/tim)