Polisi Kerahkan Anjing Pelacak Amankan Natal

Pemeriksaan gereja

Negara, balipuspanews – Secara umum, pelaksanaan misa Natal di Bumi Makepung Minggu (25/12) berjalan aman, sebelum umat Kristiani melaksanakan misa Natal, semua gereja yang ada di Jembrana disteril oleh polisi. Selain dengan menerjunkan personil bersenjata serta alat detector, seterilisasi gereja juga mengunakan anjing pelacak dari unit K-9 Polda Bali.

Setiap gereja dperiksa mulai dari dalam ruangan. Semua benda-benda dan kelengkapan yang ada diruangan gereja diperiksa dengan teliti. Selain diruangan areal disekitar gereja juga diperiksa dengan ketat.

“ 29 gereja yang ada di Jembrana memang kami steril. Pemeriksaan ini dibantu dengan anjing pelacak,” ujar Kapolres Jembranma AKBP Djoni Widodo. Setelah gereja disetril. Anggotanya angsung melakukan pengamanans elama 24 jam penuh atau sampai kegiatan di gereja selesai. Satu gereja dijaga 50 anggota bersenjata lengkap.

Baca Juga :  Bupati Tamba Tegaskan Revitalisasi Pasar untuk Kenyamanan

“Sebelum misa Natal kami juga kembali melakukan pemeriksaan. Tujuanya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dan memberikan rasa aman dan nyaman kepata umat Keristiani yang melakukan persembahayangan Natal,” jelasnya.

Sementara itu Forum koodinasi pimpinan daerah yakni Bupati Jembrana I Putu Artha bersama Wabup I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Kapolres Jembrana AKBP Joni Widodo, Kodim 1617 Jembrana, Kejaksaan Negeri Negara dan Pengadilan Negeri Negara, juga memantau ppelaksanaan Natak di beberapa gereja diantaranya Gereja Protestan Mandira Asih di Desa Tegalbadeng Timur, Gereja Pante Kosta di Kelurahan Banjar Tengah, Gereja Hati Kudus Yesus di Desa Ekasari, Gereja Pniel dan Gereja Imanuel di Desa Blimbingsari serta Gereja Kristen Protestan Jemaat Agape di Kelurahan Gilimanuk.

Baca Juga :  Pengajar Gasak HP Anak Panti

Dari pantauanya Bupati Artha menilai pelaksanaan Misa Natal berjalan dengan baik. Beberapa jemaat mengaku Misa Natal tahun ini terasa lebih damai. Sebab saat ini umat manusia semuanya ingin bersatu menjaga keutuhan Indonesia.

“Pemantauan ini rutin dilakukan setiap tahun, untuk memastikan pelaksanaan Natal di Jembrana berjalan dengan baik dan seluruh jemaat umat nasrani melaksanakan ibadah dengan nyaman,” ungkapnya Artha. Artha juga menilai, peristiwa yang terjadi di Jakarta tidak akan mempengaruhi kerukunan dan persaudaraan umat yang sudah terjalin dengan baik selama ini di Jembrana.