
Denpasar, balipuspanews.com – Dua minggu lebih, polisi belum bisa mengungkap motif yang dilakukan Nicole Joan (32) membuang bayinya, Arya Rose hingga tewas. Pasalnya, Perempuan asal Amerika Serikat itu belum pulih dari depresi, meski kedua orang tuanya sudah datang ke Bali.
Sampai saat ini Nicole Joan masih menjalani perawatan di RSUP Sanglah setelah membuang bayinya di Jalan Bypass Ngurah Rai, Sanur, Denpasar Selatan (Densel) dari dalam mobil, Senin (19/11).
“Dia masih depresi berat sehingga belum bisa diwawancarai,” ujar Kapolsek Denpasar Selatan Kompol Nyoman Wirajaya, Kamis (29/11).
Terkait hasil pemeriksaan medis, Kompol Wirajaya menegaskan dari pemeriksaan psikiater menyebutkan kondisi Nicole yang belum stabil bisa melakukan tindakan kekerasan terhadap dirinya sendiri karena depresi berat.
“Dari hasil yang disampaikan psikiater, kami pun belum bisa memgambil tindakan apa-apa,” tegas mantan Kapolsek Kuta ini.
Mantan Kapolsek Ubud Gianyar ini menambahkan petugas psikiater RSUP Sanglah belum menyimpulkan apakah Nicole mengalami gangguan kejiwaan atau normal.
Apakah dia memiliki riwayat penyakit kejiwaan ? “Kami masih menunggu orang tuanya. Tadi lawyer-nya datang ke Polsek dan menyampaikan bahwa orang tuanya baru saja tiba di Bali dari Amerika,” ungkapnya.
Diterangkannya, Nicole selama menjalani perawatan mendapat pengamanan dari kepolisian. Awal masuk rumah sakit, kedua tangannya terpaksa diikat untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
“Sekarang sudah tidak lagi (diikat),” tandasnya. Bagaimana dengan bayinya ? “Jenazah bayi masih dititipkan di rumah sakit dan belum dilakukan autopsi karena menunggu pihak keluarga,” imbuh Wirajaya. (pl/bpn/tim)