Sabtu, April 20, 2024
BerandaBulelengPolisi Periksa Terduga Pelaku Dalam Kasus Beredarnya Video Telanjang Pelajar SMP di...

Polisi Periksa Terduga Pelaku Dalam Kasus Beredarnya Video Telanjang Pelajar SMP di Buleleng

BULELENG, balipuspanews.com– Polisi akhirnya melakukan pemanggilan terhadap KW terduga pelaku dalam kasus beredarnya video telanjang siswi SMP di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng. Pemanggilan dilakukan setelah sebelumnya penyidik Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng melakukan pemeriksaan terhadap korban dan pelapor beberapa hari sebelumnya.

Kasi Humas Polres Buleleng, AKP Gede Sumarjaya menyampaikan bahwa penyidik masih terus mendalami kasus tersebarnya video telanjang anak berumur 14 asal salah satu desa di Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng.

Bahkan setelah memeriksa korban beberapa hari kemudian terduga pelaku penyebar video telah dipanggil dan dimintai keterangan oleh pihak berwajib.

Hasil pemeriksaan sementara, terduga pelaku yang disebut-sebut berinisial KW sempat meminta korban untuk membuat video telanjang. Lantas, korban disuruh supaya mengirimkannya kepada terduga pelaku. Akan tetapi penyidik belum bisa memastikan kenapa video ini bisa tersebar di media sosial.

“Sudah dipanggil (terduga,red). Status keduanya ternyata berpacaran. Tapi belum tentu video itu disebarkan oleh terduga pelaku. Karena si cowok ini juga belum mengerti,” jelas AKP Sumarjaya dikonfirmasi, Minggu (21/5/2023).

BACA :  Di Tengah Tekanan Geopolitik Global, OJK Sebut Ketahanan Perbankan Masih Terjaga

Bahkan AKP Sumarjaya menegaskan bahwa kasus tersebut menjadi viral setelah ada laporan ke Polsek Banjar oleh orang tua korban beberapa waktu lalu. Dalam laporan tersebut diduga kuat siswa SMP ini terpaksa membuat video telanjang dikarenakan ada ancaman oleh terduga pelaku.

Dimana ketika itu, terduga pelaku sempat mengirimkan pesan suara dengan menyebut akan membunuh ayah korban apabila tidak mengirimkan video telanjang.

Atas ancaman ini, korban pun takut sehingga mau menuruti permintaan terduga pelaku. Video bugil yang dikirim oleh korban itu pun tersebar, hingga akhirnya sepupu korban mengetahui dan keluarga melapor ke pihak kepolisian.

“Ini masih didalami soal ancaman terduga pelaku. Apakah benar ada ancaman. Nanti kita akan memeriksa saksi-saksi lain,“ singkatnya.

Berita sebelumnya, korban dan ayahnya juga sudah menjalani beberapa kali pemeriksaan di Unit PPA Satreskrim Polres Buleleng pada Kamis (18/5/2023).

Dimana usai diperiksa ayah korban mengungkapkan jika anaknya mengalami trauma. Bahkan sempat ingin menyakiti diri sendiri dengan cara mengiris tangannya menggunakan cutter. Korban juga sempat tidak mau makan dan malu datang ke sekolah.

BACA :  Pementasan Sendratari Kolosal “Ki Barualis” Meriahkan HUT Kota Gianyar Ke-253

“Saya (ayah korban,red) akan tuntut terus agar tidak terjadi kasus serupa. Saya gak mau sampai damai. Biar ada hukumnya. Saya berharap kasus ini biar tidak berlarut-larut,” tegas ayah korban.

Penulis: Nyoman Darma
Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular