Semarapura,balipuspanews.com- Harapan menekan aksi corat coret maupun konvoi pelajar untuk merayakan kelulusan dibumi serombotan Klungkung bak panggang jauh dari api. Kendati ada larangan dari pihak sekolah, siswa tetap nekad merayakan kelulusan dengan ekspresi corat- coret dan konvoi dijalanan usai pengumuman kelulusan Kamis ( 3/5) 2018.
Antisipasi awal yang dilakukan pihak sekolah salah satunya adalah mengharuskan siswa berpakian adat saat mendengarkan pengumuman. Namun, siswa menganti pakian begitu selesai pengumuman.
Kepala Sekolah SMA Pariwisata Saraswati Klungkung, Drs Gusti Made Subrata menyebutkan, sebelum pengumuman kelulusan, pihaknya sudah memberitahukan kepada siswa agar tidak corat – coret dijalan. Bahkan, sebelum pengumuman siswa diajak sembahyang dan mendengarkan sosiallisasi Pilkada, Pilgub oleh KPU Klunghkung.
“ Setelah pengumuman kelulusan disekolah selesai dan siswa keluar jam 11.30 siang, kami dari sekolah tidak tahu apa yang dilakukan siswa tersebut setelah pulang. Itu diluar control kami,” ujar Gusti Subrata tegas.
Anggota komisi III DPRD Klungkung Ketut Sukma Sucita memberikan perhatian khusus atas ekspresi siswa dalam merayakan kelulusan.
“ Masih banyak tugas dan tanggungjawab yang harus mereka lakukan sebagai lulusan SMA/SMK,” ujar Sucita.
Sebagai Ketua Dewan Pendidikan Ketut Sukma Sucita berharap kedepannya perlu ada jalan keluar untuk mengantisipasi hal itu. Dia mendukung polisi melakukan tindakan tegas saat ada pelanggaran dijalan. Selain itu, dewan guru diharapkan memberikan penekanan disetiap pengumuman kelulusan.
“ Saya minta kepada polisi agar bertindak tegas dengan pelanggaran yang dibuat para lulusan SMA/SMK ini yang menggeber geber motor serta memenuhi jalan raya. Kepada kepala Sekolah sebaiknya mengajak siswa dalam mengumumkan kelulusan menggunakan pakaian adat Bali. Jika perlu memanggil orang tua siswa untuk mengambil tanda lulusnya,” saran Sucita.
Sementara konvoi yang dilakukan siswamasih ditolerir Polantas KLungkung. Namun, bagi anak yang tidak memakai helm, polisi langsung menindak tegas dengan menghentikan mereka dan memberikan surat tilang. ( roni/sur)
