Polres Gianyar Turunkan Bondres Untuk Edukasi Prokes Saat Libur Panjang

Gianyar, Balipuspanews.com – Sejumlah orang memakai pakaian bondres atau lawak khas Bali dan pakaian adat Bali berdiri di depan Puri Agung Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali, Rabu (28/10/2020).

Mereka pun menjadi pusat perhatian para pengguna jalan yang melintas.

Namun tak jarang, sejumlah masyarakat dan turis yang hendak melawati puri memilih berbalik arah.

Hal tersebut dikarenakan para bondres ini didampingi oleh belasan anggota kepolisian.

“Balik-balik. Ada tilang,” ujar seorang pengendara yang diduga tak memiliki Surat Izin Mengemudi  (SIM).

Bukan hanya berbalik arah, sejumlah masyarakat juga menepi di pinggir jalan yang relatif jauh dari para bondres tersebut, untuk memastikan apakah benar sedang ada razia gabungan.

Sebab sesekali para bondres tersebut menyetop para pengendara.

Namun anehnya, tidak satu pun yang diturunkan.

Namun sejatinya, kegiatan tersebut merupakan sidak yustisi masker yang dilakukan Polres Gianyar dengan cara menurunkan bondres.

Dimana bondres ini dilakukan, supaya menjadi pusat perhatian, sehingga pesan terkait program 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan) dapat tersampaikan pada masyarakat.

Kapolres Gianyar, AKBP Dewa Made Adnyana yang ikut dalam kegiatan tersebut membenarkan hal tersebut.

Pihaknya menurunkan bondres yang anggotanya merupakan polisi ini, dikarenakan Gianyar selama ini dikenal sebagai kota seni.

Selama pandemi, masyarakat sudah hampir jarang melihat bondres secara langsung, karena adanya batasan berkumpul.

Karena itu, meskipun dalam masa pandemi, pihaknya ingin mengingatkan bahwa Gianyar tetap mengajegkan seni kebudayaan.

Ini juga untuk memberikan pemahaman pada turis yang masih bertahan di Ubud, bahkan yang mengajegkan seni dan budaya Bali bukan hanya masyarakat, tetapi juga instansi kepolisian.

Penggunaan bondres dalam mensosialisasikan protokol kesehatan (prokes), kata dia, juga relatif efektif.

“Bondres merupakan kearifan lokal. Karena itu, sosialisasi yang kami lakukan akan lebih mengena,” tandasnya.

Pihaknya pun akan terus menggencarkan sosialisasi penerapan prokes.

Terlebih lagi saat ini dalam momen libur panjang, sehingga diduga akan banyak masyarakat yang berlibur ke objek wisata.

BACA :  Prosesi Tradisi Nyekah terkait Ngaben Massal

Dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 di daerah-daerah tujuan masyarakat, ia pun harus memastikan bahwa masyarakat yang keluar rumah telah mentaati protokol kesehatan, terutama dalam memakai masker.

“Karena ini momen libur panjang, kami akan lebih optimalkan sosialisasi prokes. Tapi kalau bisa, lebih baik masyarakat di rumah saja. Kalau tidak dalam urusan sangat penting, jangan keluar rumah, supaya situasi bisa cepat normal kembali,” ujarnya.

Selama melakukan kegiatan, AKBP Adnyana mengatakan, pihaknya tidak lagi melihat pelanggaran tidak pakai masker.

“Yang murni tidak pakai masker sudah tidak ada. Adanya hanya kesalahan memakai masker, seperti masker di dagu. Harusnya masker itu menutup hidung dan mulut. Kalau di dagu, kan sama saja tidak pakai masker,” ujarnya.

Ia pun meminta supaya masyarakat mau bekerjasama, supaya pandemi segera berlalu.

“Mari kita sama-sama memerangi Covid dengan cara mentaati protokol kesehatan,” tandasnya.