Denpasar, balipuspanews.com – Kisruh seleksi Tenaga Non PNS/ Kontrak RSUD Bali Mandara, mendapat perhatian serius DPRD Provinsi Bali. Selain mewacanakan pembentukan Panitia Khusus (Pansus), lembaga dewan bahkan sudah membuka Posko Posko Pengaduan Seleksi Tenaga Non PNS/ Kontrak RSUD Bali Mandara, guna menelusuri kejanggalan dalam seleksi tersebut.
Pembukaan posko pengaduan ini, dibenarkan oleh Ketua Komisi I DPRD Provinsi Bali Ketut Tama Tenaya, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon, Rabu (12/4). “Ya, kita buka posko. Ini dilakukan, supaya hal-hal yang dinilai tidak beres dalam proses seleksi itu, bisa disampaikan kepada kami,” ucapnya.
Ia pun meminta agar para peserta seleksi yang kecewa dengan proses seleksi tersebut, agar segera menyampaikan aduan resmi ke posko yang berlokasi di Ruang Kerja Komisi I DPRD Provinsi Bali. Aduan tersebut diharapkan dilengkapi dengan data diri sekaligus poin-poin yang dikeluhkan.
“Tetapi kami tidak bisa buka ke publik identitas mereka yang melapor. Tetapi isi laporannya akan kami buka,” tandas Tama Tenaya, yang juga anggota Fraksi PDIP DPRD Provinsi Bali.
Setelah dua hari posko ini dibuka, sudah ada empat aduan yang masuk, di mana tiga di antaranya menyampaikan aduan resmi secara tertulis. Rata-rata, para mengadu ini menyampaikan keluhan terkait proses dan pengumuman seleksi yang diduga tidak fair. Pasalnya dalam beberapa tes, peserta yang menempati rangking bagus justru dinyatakan tidak lulus seleksi.
Di samping itu, para peserta seleksi juga mengadukan kejanggalan dalam proses seleksi ini. Misalnya, seleksi yang semula menggunakan indeks prestasi kumulatif (IPK) sebagai dasar penentuan kelulusan, justru di tengah jalan syaratnya ditambah dengan tes tertulis. Tak sampai di sana, peserta juga mengikuti tes wawancana yang hanya berkisar rata-rata 2 menit.
Menurut Tama Tenaya, pengaduan para peserta ini nantinya akan dikaji oleh komisi yang dinahkodainya. “Laporan dan data yang disampaikan peserta seleksi akan kita kaji. Hasilnya nanti kita jadikan dasar untuk mengambil langkah-langkah selanjutnya,” tegas politisi asal Tanjung Benoa ini.
Ia menambahkan, posko ini akan dibuka hingga Senin mendatang. “Nanti hari Senin baru bisa kita simpulkan apa saja aduannya, dan seperti apa langkah kami di lembaga dewan,” kata Tama Tenaya.
