GIANYAR, balipuspanews.com – Aksi pencurian pratima kembali terjadi di tengah perhatian semua pihak terpusat pada penanggulangan covid -19. Kali ini maling menggasak siwa krana yang tersimpan di Gedong Pasineban Pura Taman Limut, Pangosekan, Ubud, Gianyar, Bali.
Peristiwa tersebut diketahui Rabu (6/5/2020) oleh salah satu warga yang hendak sembahyang ke pura yang berlokasi di timur jalan utama Pangosekan – Lodtunduh itu.
Pantauan Balipuspanews.com di lokasi, Rabu (6/5/2020) siang, bangunan gedong terlihat terbuka lebar, beberapa pengayah yakni jero mangku, pecalang, serta pengurus Desa Adat setempat terlihat berada di sekitar pura.
Saat ditanya kronologis kejadian, Jero Mangku Beji Taman Limut mengungkapkan bahwa pada awalnya salah seorang Ketua LPD setempat hendak melakukan persembahyangan rutin di Pura Taman Limut Rabu pagi sekitar pukul 07.00 Wita.
Kemudian dilihatnya pintu gedong tempat penyimpanan pratima terbuka, setelah dilihat ternyata pratima berupa kethu atau siwa krana hilang.
“Awalnya ada jero mangku disini, bersama juru sapuh (tukang nyapu) serta pegawai LPD yang hendak sembahyang. Dilihatnya pintu gedong terbuka, lalu setelah dicek ternyata pratima hilang. Dia langsung memberitahukan kepada pemangku serta prajuru adat, kemudian dilaporkan ke Polsek Ubud,” ujarnya.
Kapolsek Ubud, AKP Sudyatmaja dikonfirmasi terpisah membenarkan kasus pencurian pratima tersebut. Saat ini pihaknya bersama tim reserse kriminal Polres Gianyar sedang melakukan penyelidikan.
“Tadi pagi anggota kami langsung terjun ke lokasi bersama reserse kriminal Polres Gianyar. Kami masih melakukan penyelidikan,” ujarnya.(ctr/bpn/tim).
