SEMARAPURA, balipuspanews.com – Pelaksanaan proses belajar mengajar PTM di SDN 11 Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung tetap mengutamakan prokes dengan mengutamakan keselamatan dan kesehatan seluruh siswanya dalam mengikuti pembelajaran tatap muka yang sudah dimulai sejak bulan April 2022 ini.
Untuk memproteksi siswanya yang akan mengikuti PTM ini di depan sekolah sudah di siapkan gentong tempat cuci tangan dan disinfektan untuk mensterilkan tangan siswa.
Sejumlah siswa yang piket secara bergilir juga mengawasi teman-temannya yang akan masuk ke ruang kelas untuk mengikuti proses belajar menggajar yang sudah diberlakukan.
Kepastian hal tersebut dikemukakan oleh Kepala SDN 1 Pesinggahan Desak Putu Sri Eka Janiathi ketika ditemui media ini, Senin (25/4/2022).
Ditemui di ruang kerjanya, Kepsek Desak Putu Sri Eka Janiathi menyatakan bahwa kini sekolah yang dipimpinnya memiliki siswa sebanyak 131 siswa yang tediri dari 80 siswa dan 51 siswi.
Dari jumlah tesebut keberadaan siswanya hampir merata jumlahnya disemua jenjang kependidikan Kelas yang ada.
“Untuk siswa kelas 1 ada 20 siswa, kelas 2 ada siswa, kelas 3 ada 27 siswa, kelas 4 ada 21 siswa sedangkan, kelas 5 ada 26 siswa, dan kelas 6 ada 22 siswa,” ujar Kepala Sekolah asal Sema Agung, Tusan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung yang terbilang muda diantara Kepsek SD yang ada di Klungkung.
Lebih lanjut disebutkan sekolahnya kini memiliki 8 siswa yang mendapatkan BSM. Sekolah yang berdiri sejak tahun 1928 ini, merupakan sekolah yang sudah sangat tua keberadaannya di Kecamatan Dawan. Kini SDN 1 Pesinggahan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung ini, memiliki guru sebanyak 10 orang termasuk 2 orang guru bidang studi.
Sebagai Kepsek Desak Putu Eka Sri Janiathi yang bertugas sejak tanggal 7 Mei 2021 ditugaskan di SDN 1 Persinggahan ini mempunyai harapan agar dirinya mampu sebagai kepala sekolah yang baik dan memajukan sekolah yang dipimpinnya disegala bidang.
“Saya hanya berharap sebagai kepala sekolah mampu membawa nama besar SDN 1 Persinggahan ke tingkat Kabupaten, Provinsi maupun Nasional dalam prestasi siswa, serta mampu menjadi kepala sekolah yang berprestasi dalam segala bidang,” pungkasnya optimis.
Terkait kondisi sebagian besar orang tua siswanya, dirinya mengatakan, kebanyakan orang tua siswa beraktivitas sebagai pedagang tetap maupun pedagang acung di kawasan wisata di Pura Kahyangan Jagat Goa Lawah.
Salah seorang siswa bernama Nengah, mengaku senang memiliki kepala sekolah wanita yang diakuinya sangat ramah namun tegas yang saat ini menjabat disekolah tersebut.
“Bu Kepsek Eka selalu ramah dan mengawasi setiap kami melakukan pembersihan disekolah,” ujarnya malu seraya berlalu.
Penulis: Roni
Editor: Budiarta