DENPASAR, balipuspanews.com – Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas Bali) menggelar pelatihan potensi teknis pencarian dan pertolongan terhadap penanganan kecelakaan di permukaan air.
Pelatihan yang melibatkan 50 orang peserta dari berbagai instansi pemerintah dan stakeholder ini berlangsung di Ruang Jempiring gedung BPSDM Provinsi Bali, pada Senin (18/7/2022).
Pelatihan ini dimaksudkan untuk menyiapkan sumber daya manusia terkait potensi pencarian dan pertolongan agar mampu memberikan pelayanan jasa SAR secara profesional dan mandiri.
Khususnya mengacu pada teknik pencarian dan pertolongan di permukaan air dalam penanganan kecelakaan dan musibah yang terjadi di wilayah kerja Basarnas Bali.
Dalam sambutan Wali Kota Denpasar yang dibacakan oleh Asisten I Bidang Pemerintahan I Made Toya, S.H. mengatakan bahwa Kota Denpasar menjadi pusat kegiatan bisnis, pemerintahan, dan juga menjadi destinasi wisata yang semakin hari semakin ramai.
Dengan banyaknya kegiatan di sektor pariwisata tentu akan meningkatkan kerawanan terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan seperti kecelakaan/kondisi membahayakan manusia seperti orang terseret arus dan tenggelam di laut.
“Namun hal yang terpenting adalah, marilah kita bersama-sama menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah daerah lewat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan senantiasa bekerjasama dan berkoordinasi secara baik. dengan demikian diharapkan penanganan pencarian dan pertolongan dapat berjalan dengan cepat,” ujarnya.
Disisi lain Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar, Gede Darmada, S.E., M.A.P. mengatakan sesuai amanah UU No. 29 Tahun 2014 Tentang Pencarian dan Pertolongan, Basarnas memiliki kewajiban melaksanakan pembinaan potensi SAR ke semua kalangan di seluruh penjuru tanah air. Salah satu upayanya adalah dengan melakukan kegiatan pelatihan teknis bagi potensi SAR.
“Keterlibatan potensi SAR sangat membantu dalam pelaksanaan operasi pencarian dan pertolongan menjadi penting, karena Basarnas tidak bisa bekerja sendiri,” terangnya.
“Dengan pelatihan ini kami berharap potensi SAR di Kota Denpasar memiliki bekal pengetahuan dan keterampilan teknik pertolongan di permukaan air yang nantinya dapat diaplikasikan saat pelaksanaan operasi SAR.” tutup Darmada.
Pelaksanaan kegiatan pelatihan ini akan berlangsung selama 7 hari mendatang, dimana leserta akan mendapatkan materi secara teori dan praktek.
Nantinya peserta yang mampu mengikuti pelatihan dengan memenuhi Jam Pelajaran selama 72 jam akan diberikan sertifikat resmi dari Basarnas.
Penulis : Kontributor DenpasarÂ
Editor : Oka Suryawan