Puluhan Rumah di Kalibukbuk Terendam Air dan Lumpur

Kondisi rumah salah seorang warga di Gang Kamboja, Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk yang terkena banjir, pada Rabu (8/2/2023)
Kondisi rumah salah seorang warga di Gang Kamboja, Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk yang terkena banjir, pada Rabu (8/2/2023)

BULELENG, balipuspanews.com – Hujan deras mengguyur Kabupaten Buleleng dan berdampak terjadinya sejumlah bencana seperti di Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk, Kecamatan/Kabupaten Buleleng yang membuat puluhan rumah warga terendam air serta lumpur, pada Kamis (9/2/2023) pagi.

Berdasarkan pantauan secara langsung di Gang Padma dan Gang Kamboja, Banjar Dinas/Desa Kalibukbuk ada sekitar 50 rumah dalam kondisi terendam air berisi lumpur, termasuk diantaranya rumah Kepala Desa Kalibukbuk Ketut Suka.

Pasca kejadian warga dibantu TNI, Polri, BPBD, Basarnas, Damkar, relawan bencana mulai pukul 06.30 WITA bergotong royong membersihkan material banjir yang berupa lumpur, sampah, kayu, dan ranting-ranting pohon yang dibawa oleh derasnya air.

Ketut Suka menyampaikan bahwa hujan terjadi Rabu (8/2/2023) pukul 15.00 WITA, akan tetapi puncaknya sekitar pukul 19.00 WITA selang beberapa menit tepat sekitar pukul 20.00 WITA aliran air dari barat dan timur bertemu di lokasi kejadian hingga masuk ke rumah warga.

Baca Juga :  Tidak Hadiri Rapat Pleno Berturut-turut Anggota KPU Kota Jayapura Diberhentikan

Saat itu posisi air setinggi pinggang orang dewasa dan membuat barang-barang didalam rumahnya mengambang.

“Saat itu terpaksa saya langsung jebolkan pagar rumah dibelakang sambil mengontak masing-masing Kepala RT untuk meminta warga yang rumahnya terendam agar mencari tempat aman atau mengungsi apalagi situasi semakin malam karena ditakutkan debit air meningkat,” terangnya ditemui langsung saat bersih-bersih rumah.

Sementara itu, salah seorang warga bernama Made Bawa yang juga rumahnya tergenang air dan lumpur di Gang Kamboja menceritakan bahwa air saat itu datang dari arah barat atau kali yang tembok pagarnya sudah jebol sekitar pukul 22.00 WITA.

Saat itu air setinggi pinggang orang dewasa masuk ke dalam rumah hingga membuat kasur, tempat tidur hingga sejumlah barang yang ada didalam rumah miliknya terendam.

Baca Juga :  Usai Divonis Tipiring, Bule Rusia Pelaku Dorong Polisi Dideportasi Imigrasi

“Saya sampai tadi pagi (Kamis) sekitar pukul 03.00 WITA baru membersihkan rumah supaya bisa tidur sebentar. Hujannya reda sekitar pukul 01.00 WITA, kalau disini (Gang Kamboja) ada sekitar 20-an KK terdampak sebelum dibersihkan lumpur tingginya sebetis,” tuturnya.

Bawa menambahkan peristiwa yang sama pernah terjadi 2018 lalu, akan tetapi kejadian saat itu tidak separah sekarang. Pada 2018 sehabis hujan deras genangan air langsung surut dan air yang datang hanya dari jalan utama menuju ke Desa Kayuputih, Kecamatan Sukasada, Buleleng.

Disisi lain, Plt Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Buleleng, Ketut Yudistira mengatakan untuk penanganan bencana di Desa Kalibukbuk, Kecamatan Buleleng tidak bisa hanya ditangani secara manual.

Baca Juga :  Hadirkan Anggota DPR RI dari Unsur Perseorangan untuk Akhiri Oligarki Partai Politik

Sebab dengan kondisi yang terbilang cukup parah harus menerjunkan alat berat dengan personel sekitar 26 orang. Sehingga diharapkan penanganan bisa diselesaikan paling cepat hari ini, apalagi bencana tidak hanya terjadi di Wilayah Kalibukbuk saja.

“Kami turunkan alat berat juga untuk penanganan disini (Kalibukbuk), harapan kita sih bisa tuntas hari ini karena di wilayah lain bencana tanah longsor, banjir, pohon tumbang juga terjadi. Kemudian untuk warga terdampak kita ajak untuk bersih-bersih dulu,” pungkasnya.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan