
Kuta, balipuspanews. com – Dua bangunan yakni bangunan Vila Blue Point dan proyek bangunan Ocean Wedding yang terletak di Banjar Suluban Desa Pecatu Kecamatan Kuta Selatan, ludes terbakar, Senin (23/7) siang.
Kobaran api yang berasal dari proyek pengelasan Ocean Wedding menjalar cepat dibantu tipuan angin kencang hingga menghanguskan puluhan Vila Blue Point disebelahnya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu dan kerugian ditaksir mencapai puluhan miliaran rupiah.
Baca Juga: Tembak Kaca Hingga Pecah, Perempuan Diamankan Polisi
Diketahui, proyek bangunan Ocean Wedding merupakan proyek dengan kontruksi rangka baja, yang kondisi pengerjaan sudah rampung 60-70 persen dengan atap, lantai dan dinding terbuat dari Stereofoam. Dalam pengerjaan proyek sehari-hari dilengkapi peralatan dari listrik.
“Api diduga muncul dari proyek pengelasan di Ocean Wedding,” ujar Kapolsek Kuta Selatan Kompol Nengah Patrem,” Senin (23/7).
Kejadian terjadi sekitar pukul 13.30 Wita, saat saksi buruh proyek sedang istirahat makan siang di lantai 2. Tiba-tiba buruh proyek dikagetkan keluarnya asap warna hitam dibarengi api membesar dan membakar dinding yang terbuat dari Sterofum.
Akibatnya para pekerja buruh langsung keluar dan berusaha untuk mencari air. Namun karena angin kencang, api cepat membakar bagian atap. Selanjutnya, para buruh turun ke bawah untuk menyelamatkan diri, karena api sudah cukup besar dan tidak mampu lagi dipadamkan.
Dalam hitungan menit, kobaran api cepat merembet ke Villa Blue Point yang letaknya bersebelahan dengan proyek. Seketika, dalam waktu satu jam lamanya, Vila Blue Point yang atapnya terbuat dari ilalang hangus terbakar.
Sementara saksi karyawan Blue Point Kadek Budiasa menerangkan, yang terbakar yakni 14 Blok bangunan beratapkan ilalang terdiri dari 7 Villa dan 5 Building dan satu Pura Les milik warga setempat.
Sebanyak 14 mobil petugas pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian. Namun, petugas pemadam banyak menemui kendala. Selain medan perbukitan yang sulit, petugas tidak bisa cepat datang ke TKP karena hidran air jauh.
“Lokasi kebakaran sulit terjangkau karena perbukitan dan mobil susah naik,” bebernya.
Beruntung dalam kejadian itu, tidak ada korban jiwa. Memang saat itu kamar Vila di Blue Point penuh, hanya saja pascakejadian seluruh wisatawan tidak ada di kamar karena sedang menikmati liburan di luar.
“Masih kami selidiki penyebab kebakaran. Tim Labfor masih bekerja,” tegasnya didampingi Kanitreskrim Iptu Muhamad Nurul Yaqin, Senin (23/7). (pl/bpn/tim)