BULELENG, balipuspanews.com – Predikat terbaik pengelola Program Indonesia Pintar (PIP) 2021 berhasil di Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng.
Predikat itu terungkap disampaikan pada acara Apresiasi Pengelola PIP Terbaik 2021 yang berlangsung di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta Pusat, pada Jumat (17/6/2022).
Namun melihat raihan prestasi itu ternyata Disdikpora Kabupaten Buleleng sebelumnya harus bersaing melawan seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia. Hasilnya Disdikpora berhasil meraih prestasi itu bersamaan dengan raihan prestasi Disdikpora Provinsi Bali.
Kepala Disdikpora Buleleng Made Astika membeberkan trik untuk mendapat predikat itu salah satunya memprioritaskan PIP kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Buleleng.
Astika pun menilai apabila keakuratan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) merupakan faktor terpenting untuk memetakan keberadaan murid-murid yang orangtua atau walinya kurang mampu dari segi biaya pendidikan.
“Operator-operator yang bertugas di sana harus lebih intens bekerja, memastikan bahwa data-data yang ada di sama telah diverifikasi dan divalidasi oleh operator sehingga masuk dalam PIP,” ungkapnya.
Dilanjutkan Astika, jika tidak hanya Dapodik, operator Sistem Informasi Indonesia Pintar (Sipintar) pada setiap satuan pendidikan Astika tekankan agar selalu di bawah pengawasan kepala sekolah. Hal itu bertujuan agar data Sipintar sinkron dengan Dapodik.
Selain itu, para kepala sekolah juga diminta untuk selalu memberikan informasi kepada para orang tua atau wali murid yang sudah terdaftar di PIP agar melakukan aktivasi pada bank yang menjadi penyalur dana PIP yaitu Bank Rakyat Indonesia (BRI).
“Kalau tanpa aktivasi, tentu dana ini tidak akan cair, mereka harus datang langsung ke BRI karena tidak bisa diwakilkan,” imbuhnya.
Kondisi topografi Kabupaten Buleleng yang nyegara gunung atau dikelilingi oleh pesisir dan pegunungan menjadi tantangan tersendiri bagi Disdikpora Buleleng untuk mengarahkan para orang tua atau wali murid melakukan aktivasi langsung ke BRI.
Menanggulangi hal itu, Astika berkoordinasi dengan pihak BRI agar memberikan fasilitas khusus untuk mempermudah para orang tua atau wali murid melakukan aktivasi.Hasilnya pihak BRI menyatakan mau mempermudah orang tua atau wali untuk melakukan aktivasi.
Hasilnya 36 ribu lebih PIP bisa tersalurkan di seluruh Kabupaten Buleleng pada tahun 2021 dengan nominal Rp 445.000,- per tahunnya. Capaian itu membuat seluruh anggaran untuk PIP di Kabupaten Buleleng tuntas tersalurkan sesuai dengan jumlah penerima yang telah terdaftar.
“Apakah dibuka loket khusus, ataupun datang ke sekolah di hari-hari tertentu, sehingga dana PIP ini bisa cair kepada yang bersangkutan,” terang Astika.
Penulis : Nyoman DarmaÂ
Editor : Oka Suryawan
