Sabtu, April 20, 2024
BerandaJembranaRatusan Unggas Selundupan Diamankan

Ratusan Unggas Selundupan Diamankan

Negara,  balipuspanews. com – Petugas keamanan Gilimanuk menggagalkan penyelundupan ratusan ekor unggas.

Unggas yang dikirim dari Jawa dengan Tujuan Badung itu ditahan karena tidak dilengkapi dokumen sertifikat kesehatan dari karantina asal dan melanggar peraturan Gubernur  Bali No. 44 Tahun 2005 tentang Penutupan Sementara Pemasukan Dan Transit Unggas Beserta Produknya Dari Luar.

Sekitar pukul 08.00 petugas Karantina Pertanian Ter[atu Wilayah Kerja (Wilker) Gilimanuk yang melakukan pemeriksaan di pintu keluar pelabuhan Gilimanuk mengecek muatan truk BE 9157 GP. Setelah terpat penutup bak truk dibuka, ditemukan kandang dan keranjang plastic yang berisi ratusan ekor unggas. I Ketut Gede Arta,40, asal Tabanan tidak bisa menunjukan sertifikat kesehatan terhadap ratusan ekor unggas itu sesuai yang disyaratkan dalam UU No. 16 Tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan.

“Karena tidak ada dokumen sesuai yang dipersayaratkan dan juga melanggar Pergub tentang penutupan sementara pemasukan unggas ke Bali maka unggas itu kita amankan,” ujar Penanggungjawab Karantina Pertanian terpadi Wilker Gilimanuk, IB Eka Ludra.

BACA :  Arus Mudik Lancar, 11 Pejabat Polres Jembrana Dimutasi

Setelah dihitung jumlah unggas tersebut sebanyak 793 ekor yang terdiri dari burung uyuh sebanyak 220 ekor, burung perkutut 500 ekor, ayam 21 ekor, ayam mutiara 7 ekor, ayam kalkun 5 ekor serta merpati 40 ekor. Untuk sementara ratusan ekor unggas itu diamankan di Kandang karantina Gilimanuk, untuk dilakukan tindakan Kanrantina.

Beberapa ekor burung Perkutut sudah ada yang mati dan unggas lainya kondisinya juga sudah lemah. Selain karena berdesakdesakan didalam keranjang juga diduga ada yang terjangkit penyakit.“Kita akan ambil sampelnya untuk kita periksa apakah unggas-unggas itu membawa bibit penyakit atau tidak.selanjutnya baru akan kita lakukan tindakan sesuai petunjuka Balai Karantina Denpasar. Kemungkinan akan kita musnahkan,” terangnya.

Gerombolan puluhan anak punk itu ditemukan sekitar pukul 07.30 saat anggota Brimob lari pagi. Mereka ditemukan bergerombol di tugu pwrtigaan Cekik dan sebagian menyetop truk yang sedang melintas menuju arah Denpasar. Melihat ulah mereka yang menganggu lalulintas dan membahayakan anggota Brimob langsung berhenti. Puluhan anak punk itu kemudian dikumpulkan untuk didata.

BACA :  Bupati Tamba Gelar Sidak OPD

” Mereka kita temukan bergerombol di pinggir jalan pertigaan Cekik dan menyetop setiap truk yang menuju arah Denpasar. Tindakan mereka itu sangat menganggu dan berbahaya,” ujar Wakaden C Pelopor Brimob Polda Bali, Gilimanuk, AKP Made Sudiantara.

Setelah dikumpulkan dan didata, jumlahnya ada 55 orang yang terdiri dari 50 0rang lai-laki dan 5 orang perempuan. Mereka semuanya dari Jawa dan tidak ada yang membawa KTP dan bekal yang cukup. Merekla ingin berangkan ke Denpasar untuk menonton konser music punk.

“Semuanya tidak membawa identitas atau KTP. Mereka kemudian kita naikan ke truk BRimob untuk diserahkan ke Pos pemeriksaan KTP,” jelasnya.

Beberapa dari anak punk itu mengaku mereka beraasal dari berbagai daerah di Jawa dan berangkat dnegan menumpang truk yang distop dijalan. Lalu mereka berkumpul di pelabuhan Ketapang selanjutnya menumpang kapal menyebrang ke pelabuhan Gilimanuk.

“Kami ingin ke Denpasar. Dari jawa numpang truk secara estafet,” ujar salah satu dari mereka.

Setelah diberikan pengarahan oleh petugas Pos KTP Gilimanuk, puluhan anak punk itu kemudian dipulangkan ke Jawa. Mereka dioantar ke pelabuhan lalu ditumpangkan kapal Motor Penumpang (KMP) Agung Samudra di dermaga Landing Craft Macine (LCM) untuk menyebrang ke Jawa. (nm/bpn/tim)

BACA :  Duta GenRe Jembrana Memasuki Babak Final

 

 

 

 

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular