Jumat, Maret 29, 2024
BerandaJembranaRegu Timur Hanya Ikutkan 6 Pasang Kerbau pada Mekepung Lampit

Regu Timur Hanya Ikutkan 6 Pasang Kerbau pada Mekepung Lampit

JEMBRANA, balipuspanews.com– Lomba Mekepung Lampit kembali digelar. Kali ini ada 40 pasang kerbau beradu cepat di sirkuit lumpur Banjar Peh, Desa Kaliakah, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Minggu (13/11/2022).

Ketua Sekaa Mekepung, I Made Mara menjelaskan bahwa keikutsertaan sekaa mekepung dalam setiap perlombaan terus meningkat.

“Kalau dulu pesertanya paling hanya 30 pasang, kini meningkat menjadi 40 pasang dalam Mekepung Lampit ini yakni 34 pasang dari regu barat dan regu timur hanya 6 pasang. Sama halnya dengan mekepung darat pun mengalami peningkatan peserta,”ujarnya.

Melihat antusias dari peserta tersebut, dirinya berharap khususnya kepada pemerintah daerah agar mekepung di Jembrana tetap dijaga kelestariannya sebagai warisan budaya.

Diluar dari biaya yang dikeluarkan sekaa mekepung dalam setiap lomba yang tidak sedikit pihaknya berharap pemerintah bisa meningkatkan anggaran yang diberikan kepada sekaa mekepung kedepan.

“Besar harapan kami baik itu mekepung darat atau mekepung lampit khususnya ditahun depan agar anggaran yang disiapkan bisa lebih ditingkatkan lagi, mengingat keikutsertaan peserta mekepung yang kian meningkat,”pintanya.

BACA :  Bupati Gede Dana Hadiri Buka Puasa Bersama di Masjid Al Falah Padangbai

Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) menyampaikan Mekepung Lampit ini adalah sebagai salah satu siklus dimana ada mekepung darat setelah itu pasti ada mekepung lampit.

Jika mekepung darat dilakukan saat padi masih tumbuh di sawah sedangkan Mekepung Lampit ini dilakukan dalam akhir panen dan persiapan mulai menanam padi.

“Ini bagian dari tradisi dan budaya kita yang sudah ada sejak dulu, jadi sudah tentu menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga tradisi ini,”ucapnya.

Pemerintah daerah selalu memberikan dorongan berupa anggaran dalam setiap kegiatan pekepungan. Kalau di mekepung darat sudah diberikan 5 juta per cikar per tahun untuk mendukung kegiatan lomba mekepung. Sedangkan di Mekepung Lampit sendiri diberikan anggaran 40 juta dialokasikan untuk hadiah lomba.

“Jadi menjadi harapan kita bersama untuk melestarikan budaya mekepung kita agar kedepan terus terselenggara secara berkelanjutan dan berkesinambungan,”ungkapnya.

Wabup juga menyampaikan sebagai bentuk dukungan kepada sekaa mekepung dan pelestarian terhadap atraksi mekepung, Pemerintah Kabupaten Jembrana tengah membangun Sirkuit All in One yang akan selesai bulan Desember nanti.

BACA :  Bagi Yuliarsana, Pelayanan BPJS Kesehatan Sangat Canggih dan Informatif

“Nanti disana akan ditampilkan berbagai atraksi budaya, termasuk mekepung ini. Jadi tidak hanya dinikmati orang lokal saja, mancanegara akan hadir disana menyaksikan atraksi budaya kita. Tentu dengan hal itu harapan kita mekepung ini bisa tetap terjaga dan lebih dikenal luas,”pungkasnya.

Penulis: Anom
Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular