Selasa, Maret 19, 2024
BerandaKarangasemRibuan Warga Arya Kanuruhan Ikuti Prosesi Nunas Don Bingin

Ribuan Warga Arya Kanuruhan Ikuti Prosesi Nunas Don Bingin

Karangasem, balipuspanews.com – Ribuan warga pasemetonan Arya Kanuruhan Karangasem mengikuti upacara nunas don bringin (mengambil daun bringin) di Pura Bangkak Kaler, Desa Adat Sibetan, Bebandem, Karangasem, Rabu (05/09/2018).

Upacara ini merupakan tahapan dari rangkaian upacara Ngeroras massal yang akan dilaksanakan pada 9 September 2018 mendatang dimana daun bringin merupakan salah satu komponen penting yang dipergunakan sebagai sarana upakara.

Menurut I Wayan Geredeg selaku penglingsir pasemetonan Arya Kanuruhan, didampingi perawartaka karya, I Komang Kisid mengatakan, hari ini ada 3 kegiatan yang dilaksanakan diantaranya, Nuur tirta disegara, acara mendak don bingin dan pemendak agung betare tirta.

” Untuk upacara mendak daun ini merupakan sebuah simbol atma yang dibersihkan, masih – masing mempunyai makna sesuai dengan jumlahnya,” ujarnya.

Geredeg secara khusus menyampaikan trimakasih, kepada semeton yang tentu ikut sampai 5000 orang sudah dispilin sesuai dengan arahan panitia.

Ditambahkan, Prawartaka karya, I Komang Kisid, sebenarnya prosesi hari ini ada 4 tahapan, lagi satu yakni dilaksanakan pagi ini yaitu prosesi metatah. Untuk metatah diikuti oleh 540 orang peserta sedangkan untuk Otonan diikuti 630 orang dan 354 puspa yang akan diupacarakan pada 9 September 2018.

BACA :  15 Personel Satresnarkoba Polres Karangasem Dapat Penghargaan

“Semua bisa berjalan lancar tidak ada hambatan. Kami mohon restu warga Arya Kanuruhan dimanapun berada semoga acara berjalan baik sesuai dengan harapan kita bersama,” kata Komang Kisid.

Disatu sisi, acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPRD Karangasem, I Nengah Sumardi. Terkait upacara yang dilaksanakan itu, Sumardi mengaku sangat mengapresiasi upacara Ngeroras massal yang dilakukan pesemetonan Arya Kanuruhan ini, tidak hanya upacara ini, dirinya juga mengapresiasi upacara massal lainnya yang dilakukan warga Karangasem.

“Dengan dilakukan bersama – sama, dengan gotong royong semua bisa menjadi lebih ringan, terutama meringankan biaya bagi yang kurang mampu,” ujarnya.

Sumardi mengatakan dari unsur pemerintah mendorong agar kegiatan seperti ini juga dilakukan ditempat lainnya secara rutin, karena secara tidak langsung akan berdampak terhadap kemiskinan sehingga beban bisa berkurang. ( igs)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular