DENPASAR, balipuspanews.com – Keteternya anggaran akibat naiknya premi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) menjadi kendala utama kenapa Pemerintah Provinsi Bali bisa membayarkan sharing penuh kepada Kabupaten Karangasem.
“Khusus Karangasem hanya bisa memberikan sharing anggaran
33,7 Milliar,” kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr I Ketut Suarjaya ketika dimintai keterangan soal tidak cukupnya sharing anggaran yang diberikan kepada Kabupaten Karangasem.
” Lantaran ada kenaikan premi itu maka hitungan nya meningkat,” jelasnya.
Saat ini, pemprov hanya bisa memberi sharing se Provinsi sejumlah 165 M.
” Diluar Badung dan Gianyar yang menganggarkan sendiri. Sisanya mesti dianggarkan oleh Kabupaten,”jelasnya.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Suyasa mengatakan UHC masing- kab/kota berbeda- beda, untuk Badung dan Denpasar tidak ada subsidi dari Pemprov Bali, sedangkan Gianyar, Klungkung disubsidi 49 persen dan Karangasem, Buleleng, Bangli disubsidi 51persen sisanya oleh Pemkab masing-masing.
“Kenaikan premi BPJSÂ per 9 Agustus menyebabkan pemvrop Bali tidak bisa mencapai target,” kata politis Gerindradari Dapil Karangasem ini. (Art/BPN/tim)
