Jumat, April 19, 2024
BerandaBulelengRuas Jalan Rusak, Desa Pancasari Terus Langganan Kebanjiran

Ruas Jalan Rusak, Desa Pancasari Terus Langganan Kebanjiran

SINGARAJA, balipuspanews.com – Bagi masyarakat yang hendak bepergian melintasi jalan Singaraja – Denpasar melalui jalur bedugul atau Pancasari hendaknya harus berhati-hati. Hal itu diakibatkan beberapa titik jalan yang menghubungkan Singaraja – Denpasar itu banyak yang mengalami rusak lantaran beberapa longsor, tergerus air dan bahkan akibat banjir yang melanda.

Seperti pengamatan, Minggu (5/3) siang kemarin setidaknya ada delapan titik longsor dan puluhan jalan yang berlubang. Bukan hanya itu, jalan yang ada di Desa Munduk, Kecamatan Banjar juga mengalami keretakan sehingga bahaya untuk dilalui kendaraan dan jalan itupun telah dipasangi tanda bahaya oleh warga masyarakat dengan menggunakan drum dan bamboo agar hal itu tidak dilalui kendaraan.

Bukan hanya itu, jalan yang menggubungkan Bali Utra dan Bali Selatan itu banyak juga yang jebol akibat tergerus oleh air hujan yang sempat memporak-porandakan beberapa minggu yang lalu. Jalan rusak sepanjang 15 kilometer lebih tersebut berstatus jalan nasional yang penanganannya berada di Balai Penanganan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII.

BACA :  Terlibat Penyalahgunaan Narkoba, Peternak Ayam Diamankan

Dengan adanya kondisi seperti ini membuat pengendara yang melintas meski berhati-hati, bahkan tidak sedikit kendaraan memperlambat laju kendaraanya ketika melintasi jalan yang berlubang. Parahnya lagi sepanjang jalan itu, tepatnya di kawasan Desa Pancasari langganan banjir. Setiap hujan turun kawasan itu selalu digenangi oleh banjir. Tak plak, kawasan jalan itu sering dijadikan macet total bahkan tidak tanggung-tanggung macetnya hingga tiga kilometer bila banjir itu melanda.”Setiap hujan kawasan ini selalu digenangi banjir. Bahkan kami sudah lima kali melintasi jalan ini selalu banjir. Sehingga kami menjadi terganggu terlebih kami mengantarkan wisatawan mancanegara yang ingin menikmati beberapa objek wisata yang ada di Kabupaten Buleleng menjadi terhambat akibat banjir yang terjadi,”kata Made Adnyana warga masyarakat yang mengaku dari Gianyar yang sedang mengantarkan wisatawan asal Belgia.

Dilain sisi menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Buleleng, Ketut Suparta Wijaya ketika dikonfirmasi via telepon genggamnya mengatakan jika ruas jalan Singaraja-Pancasari tersebut berstatus jalan nasional, yang berarti penanganannya juga merupakan kewajiban dari Balai Penanganan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah VIII. Pihaknya pun mengaku telah berkoordinasi secara intens dengan Kasatker dan PPK dari BPJN Wilayah VIII agar penanganan jalur vital tersebut bisa secepatnya dilakukan.”Jalan itu kan berstatus jalan nasional, jadi penanganan ada di BPJN Wilayah VIII.

BACA :  Jawab Keluhan Warga Soal Kerusakan Jalan, Pihak Kontraktor Segera Lakukan Perbaikan

Karena berstatus jalan nasional kita di Kabupaten tidak berhak melakukan perbaikan sendiri, apalagi sistem anggaran sekarang berbasis aset bisa jadi temuan nantinya. Namun tugas utama kita adalah sebatas melaporkan kondisi jalan terkini, mengingat ruas jalan itu berada di lingkup Buleleng. Hal itu sudah kita sampaikan dengan Kasatker, PPK, dari BPJN Wilayah VIII agar secepatnya diperbaiki,”kata Wijaya. Menurut Suparta, idealnya rata-rata jalan maksimal berumur 7 tahun. Itupun kalau didukung oleh drainase yang bagus dengan perencanaan konstruksi yang bagus juga.

Sedangkan jalan di ruas Singaraja-Pancasari itu terakhir diperbaiki tahun 2010.”Jika dilihat umur ruas jalan itu sudah sepatutnya diperbaiki, karena sudah berumur 7 tahun. Biasanya pemeliharannya setiap dua tahun sekali. Kalau ada yang haus dan retak segera diservis, kalau berlubang secepatnya ditambal. Namun jika dibiarkan tidak dirawat, umurnya bisa kurang dari 7 tahun harus sudah diperbaiki total, kan menghabiskan biaya yang besar, makanya harus dirawat seintens mungkin,”imbuhnya. (@gus)

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular