
KARANGASEM, balipuspanews.com – Ibarat tempat uji nyali, begitulah suasana yang menggambarkan kondisi bangunan mes kepala sekolah yang berada di SD Negeri 3 Duda Utara, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem.
Pantauan media ini, Selasa (17/5/2022), kondisi bangunan mes yang dibangun sekitar tahun 1983 tersebut sangat memprihatinkan, tak hanya dalam keadaan rusak berat, bangunan yang diduga belum sempat tersentuh perbaikan tersebut nampak sangat menyeramkan karena hampir seluruh bagian bangunan sudah lapuk ditumbuhi lumut ditambah dengan kondisi atap yang sudah rontok berlubang.
“Kalau mes ini dulunya disediakan untuk guru pendatang sebagai tempat tinggal supaya tidak kos lagi, sekarang kondisinya sudah rusak parah, kami sudah usulkan untuk penghapusan agar bangunan bisa dibongkar sehingga nantinya lahan dibawahnya bisa dipergunakan untuk membangun bangunan yang baru, misalnya untuk ruangan UKS, tetapi sejauh ini belum ada tindak lanjut,” ujar Kepala Sekolah SD N 3 Duda Utara, Ni Ketut Artini kepada media ini.
Tak sampai di sana, selain bangunan mes, hampir seluruh gedung baik ruang kelas tempat siswa belajar hingga ruang kepala sekolah dan UKS juga kondisinya cukup mengkhawatirkan.
Seperti yang terlihat, bagian plafon yang terbuat dari anyaman bambu (bedeg) kebanyakan nampak sudah rapuh. Dibeberapa titik bahkan sudah ada yang jebol.
Seperti diruang UKS misalnya, untuk sementara ruangan tersebut tidak bisa difungsikan secara maksimal karena beberapa bagian plafon ada yang sudah jebol ditambah konstruksi atap yang mulai rapuh termakan usia sehingga sangat beresiko.
Kondisi ini juga terjadi pada gedung B yang diperuntukkan untuk ruangan kelas 3, 4 dan 5 yang berada disisi sebelah timur sekolah. Pada bagian atap gedung sudah cukup rapuh dan bocor pada saat hujan turun.
Kondisi ini diperkirakan karena usia bangunan yang sudah cukup tua, karena setahunya dan beberapa guru yang lain, pasca berdirinya sekolah tersebut pada tahu 1976 silam hingga kini belum diketahui adanya perehaban atau renovasi.
“Hampir semua gedung kondisi atapnya sudah mulai rapuh, khususnya gedung B kelas 3, 4 dan 5, selain rapuh juga mulai bocor saat hujan, kami para guru sempat melakukan perbaikan tambal sulam pada bagian yang bocor, tapi karena memang sudah rapuh sehingga tidak banyak yang berani untuk diperbaiki,” kata Kepala Sekolah yang sudah 10 tahun menjabat disekolah tersebut.
Atas kondisi tersebut, ia berharap bangunan sekolah yang kini kondisinya cukup menghawatirkan tersebut bisa mendapat perhatian dari pemerintah sehingga bisa segera dilakukan perbaikan.
Mengingat beberapa bulan ke depan akan memasuki tahun ajaran baru tentunya agar anak-anak bisa belajar dengan aman dan nyaman.
Penulis : Gede Suartawan
Editor : Oka Suryawan