Jumat, Maret 29, 2024
BerandaAdvertorialRutin Obati Sesak, Gung Aji Manfaatkan JKN-KIS

Rutin Obati Sesak, Gung Aji Manfaatkan JKN-KIS

GIANYAR, balipuspanews.com – Menderita penyakit sesak nafas karena faktor genetik atau keturunan memang dirasakan begitu berat oleh Anak Agung Raka Padma,55,. Sebab meski sudah melakukan pola hidup sehat, tetapi tetap saja semuanya hanya masalah waktu.

Kini ia harus menjalani pengobatan rutin sampai 3 kali dalam sebulan untuk mendapatkan bantuan oksigen dan obat-obatan yang harus dikonsumsinya.

Menurut pria yang akrab disapa Gung Aji ini, meski sekali berobat tidak membutuhkan biaya yang mahal namun jika dilakukan berkali-kali akan memberatkan kondisi ekonominya, mengingat ia hanya mengandalkan penghasilan menjadi pengrajin ukiran di rumahnya.

Tetapi karena telah memiliki Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), ia tidak lagi memikirkan biaya dan dapat tenang menjalani pengobatan.

“Dulu sebelum memiliki JKN-KIS, saya merasakan beban biaya setiap bulan. Kini semenjak ada JKN-KIS, saya dapat tenang menjalani pengobatan ini, cukup hanya membayarkan iuran rutin saja yang terasa lebih ringan bagi saya,” ungkap pria asal Siangan, Gianyar ini.

Terdaftar sebagai peserta Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3, Gung Aji memang merasa jika iuran yang ia bayar setiap bulan lebih ringan bila dibandingkan ia harus membayar biaya pengobatan rutinnya.

BACA :  Divonis Kasus Narkotika, Imigrasi Deportasi Bule Asal Inggris

Apalagi dengan kondisi pandemi Covid-19 seperti saat ini, memiliki JKN-KIS menjadi sebuah kewajiban.

“Bagi saya masa pandemi ini, tentu punya JKN-KIS adalah sebuah keharusan terlebih lagi bagi penderita sesak seperti saya, setidaknya saya merasa terlindungi jika memerlukan pelayana kesehatan,” lanjut Gung Aji.

Gung Aji yang menganggap memiliki JKN-KIS ini menjadi sebuah kewajiban ini berharap agar Program JKN-KIS dapat berkesinambungan. Ia dan keluarga yang terdiri dari istri, 2 orang anak, 1 manantu dan 2 orang cucu ini merasa begitu beruntung telah banyak dibantu JKN-KIS.

“Bukan hanya saya saja, keluarga juga sudah dibantu JKN-KIS, terutama saat menantu saya menjalani persalinan. Saya berharap Program JKN-KIS dapat berlangsung secara berkesinambungan,” tutup Gung Aji.

Penulis : Gde Candra
Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular