Jumat, Maret 29, 2024
BerandaJembranaSatgas Covid-19 Jembrana Pindahkan Warga Isoman ke Lokasi Isoter

Satgas Covid-19 Jembrana Pindahkan Warga Isoman ke Lokasi Isoter

JEMBRANA, balipuspanews.com – Menindaklanjuti arahan Menko Marves RI Luhut Binsar Panjaitan yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali dan Gubernur Bali Wayan Koster terkait warga Isoman (isolasi mandiri) agar dipindahkan ke lokasi Isoter (isolasi terpusat).

Hal itu direspon cepat jajaran Satgas Covid-19 Jembrana dengan melaksanakan apel gabungan petugas baik dari jajaran Pemkab Jembrana, unsur TNI/Polri di Depar Pura Jagatnatha, Sabtu (14/8/2021).

Pada apel yang dihadiri Aster Kodam IX/Udayana Kolonel Inf I Made Mahaparta-Kasi Intelrem 163//WSA Kolonel Inf. Boyke Sukanta, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa dan Dandim 1617 Jembrana Letkol Inf. Hasriffudin Haruna, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan pemindahan warga Isoman ke lokasi Isoter merupakan arahan langsung Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Panjhaitan bersama Gubernur Bali Wayan Koster kepada seluruh jajaran satgas Covid-19 Kabupaten/Kota se-Bali kemarin saat rapat evaluasi pelaksanaan PPKM di Provinsi Bali.

“Usai pelaksanaan apel gabungan ini, kita langsung bergerak, melakukan penjemputan warga yang sedang menjalani Isoman, untuk dipindahkan ke lokasi Isoter yang telah disediakan. Hal itu yang paling memungkinkan dilakukan sebagai langkah memutus rantai penyebaran Covid-19, selain itu juga memudahkan dalam pemantauan dan memberikan penanganan lebih baik sehingga angka kesembuhan dari Covid-19 semakin meningkat ,” Ucapnya.

BACA :  Bahas Ranperda Pungutan Pajak Berbasis Digital, Dewan Sebut Perlu Penyelarasan

Selain itu Bupati Tamba juga mengatakan untuk tracing dan testing agar terus di gencarkan, sehingga ketika terdapat warga yang terpapar, cepat ditracing dan ditesting, dan ketika keluar hasilnya jika terpapar Covid-19 langsung dibawa ke lokasi Isoter, meskipun warga tersebut statusnya OTG (Orang Tanpa Gejala).

“Perlu saya tekankan juga yang terpenting adalah bagi para petugas sebagai garda terdepan agar mengedukasi warga masyarakat pentingnya isoter. Supaya tidak menimbulkan konflik, petugas hendaknya ketika menjemput warga yang isoma tersebut dengan santun, bermasyarakat dan humanis. Jangan sampai psikis mereka tertekan. Menyandang status Isoman saja sudah terganggu psikis mereka apalagi dijemput dengan beramai-ramai, mereka pasti tidak mau. Kita tegas namun dengan cara yang lebih santun dan bermasyarakat,” tegasnya.

Usai apel, kemudian dilakukan penjemputan warga Isoman di Banjar Baluk II, Desa Baluk, Negara. Pasien itu seorang laki-laki berusia 60 tahun dengan keluhan awal demam, panas tinggi, tenggorokan sakit, batuk, pilek dan hilang penciuman maupun rasa, dengan status Positif Covid-19 untuk selanjutnya dilaksanakan isolasi dan perawatan di RSU Negara.

BACA :  KemenPPPA Luncurkan Rencana Aksi Nasional Gender dan Perubahan Iklim

Penulis : Anom

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular