Kamis, Maret 28, 2024
BerandaBadungSebanyak 14 Hotel yang Diboking Delgasi IMF-WB Bebas Pajak

Sebanyak 14 Hotel yang Diboking Delgasi IMF-WB Bebas Pajak

Badung, balipuspanews. com -Service luar biasa diberikan kepada sejumlah hotel yang sudah di boking oleh ribuan delgeasi IMF-WB. Setidaknya dari 14 hotel yang sudah masuk boking akan dibebas pajakkan oleh Pemkab Badung.

Ke 14 hotel itu, Bali Nusa Dua Convention Center, Bali Nusa Dua Hotel & Convention, Hotel Westin, Hotel Laguna Nusa Dua, Hotel Amaris Hotel Pratama Nusa Dua, Courtyard Marriot Hotel Nusa Dua, Vouk Hotel & Suites Nusa Dua, Grand Hyatt Hotel, Four Seasons Hotel Jimbaran, Hotel Sofitel Nusa Dua, Hotel Ayodya Nusa Dua, Hotel Mercure Bali Nusa Dua, Hotel Ibis Styles Bali Benoa, dan Hotel Melia Bali.

Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta mengaku tak mempermasalahkan hal itu. Ia bahkan mengaku sangat mendukung dan siap mensukseskan IMD-WB ini.

“Nggak masalah. Ini kan sudah menjadi keputusan pusat. Kami siap mendukung dan mensukseskan, apalagi Badung jadi tuan rumah dengan diadakan kegiatan ini di Nusa Dua,” ujarnya di Puspem Badung, Kamis (27/9).

BACA :  Warga Digegerkan Jasad Kakek Hanyut di Tukad Ayung

Menurutnya, meski para delegasi bebas pajak, justru Badung sangat diuntungkan dengan IMF-WB ini. Sebab, dari puluhan ribu delegasi yang datang ke Bali ini secara langsung maupun tidak langsung akan turut mempromosikan Bali khususnya Badung.

“Justru ini promosi gratis bagi Badung. Ada puluhan ribu delegasi dari berbagai belahan dunia yang akan mempromosikan Badung, Bali dan Indonesia. Dan ini keuntungan besar bagi kita,” kata Giri Prasta.

Kata dia, untuk mensukseskan kegiatan ini pemerintah pusat telah mengucurkan hampir Rp5,9 triliun untuk membangun infrastruktur di Bali. Meliputi, perluasan Bandara Ngurah Rai, pembuatan underpas dan perbaikan infrastruktur lainnya.

“Keuntungan yang sudah nyata untuk Badung, banyak infrastruktur sudah dibangun oleh pusat hanya untuk IMF-WB. Contoh, perluasan bandara dan underpas. Kalau total semua infrastruktur yang sudah dibangun bisa mencapai Rp5,9 triliun,” tegasnya.

Secara terpisah, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) atau Pasedahan Agung Badung I Made Sutama tak menampik bahwa selama hajatan IMF-World Bank seluruh peserta delegasi dibebaskan pajak hotel dan restoran tempat  mereka menginap.

BACA :  Lapas Gempar, Bangunan Lama Blok Tirta Gangga Ludes Terbakar

“Pembebasan pajak ini sudah ada surat permohonan dari pusat. Jadi kami di daerah melaksanakannya, ” katanya.

Pembebasan pajak hotel ini merupakan kebijakan Menteri Keuangan RI. Setidaknya  diperkirakan 25 ribu peserta dan ada 14 hotel di wilayah Badung yang akan ditempati para delegasi.

“Dari perkiraan peserta delegasi menginap sampai 14 hari. Jadi selama itu kami tidak bisa mengambil pajak,” katanya.

Pejabat asal Pecatu ini memperkirakan dari 14 hotel tersebut perkiraan pajaknya bisa mencapai  Rp 85-90 miliar.

Untuk urusan PAD, kata Sutama ini tentu menjadi masalah. Sebab, Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan tahun 2018 sudah dipatok sebesar Rp 7,5 triliun dari sebelumnya Rp 6,5 triliun pada APBD induk.

“Kalau dari PAD memang berat, tapi kami tetap optimis,” tukasnya sembari menyebut pendapatan asli daerah yang awalnya dirancang di target Rp 5,7 triliun menjadi Rp 6,5 triliun lebih.

Sementara Ketua PHRI Badung IGN Rai Surya Wijaya juga membenarkan adanya pembebasan pajak hotel dan restoran untuk delegasi IMF-WB ini. “ini semacam service dan insentif lah bagi para peserta delegasi,” singkat. (jr/bpn/tim)

BACA :  Bahas Ranperda Pungutan Pajak Berbasis Digital, Dewan Sebut Perlu Penyelarasan
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular