Kamis, November 30, 2023
BerandaJembranaSekeluarga Digigit Anjing Rabies

Sekeluarga Digigit Anjing Rabies

JEMBRANA, balipuspanews.com – Wabah rabies di Jembrana meluas. Setelah di Kecamatan Melaya, lalu Negara, kini muncul di Kecamatan Jembrana.

Kasus rabies di Kecamatan Jembrana itu terjadi di Banjar Sawe, Desa Batuagung. Seekor anjing jantan berusia 5 bulan milik Ngurah Suartama,39, itu pertama menggigit anaknya Kadek Satya Pranata,3, pada 24 Mei lalu, serta I Nyoman Nardi,55, Suartama sendiri, I Komang Wira, 5, dan I Kadek Kendra,6, serta seorang keluarganya yang masih satu pekarangan.

Saat itu, Suartana sempat memukul anjing itu dan setelah dipukul anjing yang dapat minta dari Banjar Batuagung dan belum divaksin tersebut menghilang. Lalu 3 hari atau 27 Mei ada warga yang menemukan anjing itu dalam kedaan lemas. Oleh pemiliknya lalu dibawa pulang dan pukul 15.00 WITA anjing itu mati.

“Petugas yang mendapat laporan lalu mengambil sampel otak anjing itu untuk diperiksa lab,” ujar Kabid Keswan Kesmavet Dinas Pertanian dan Pangan drh. I Wayan Widarsa.

Hasil lab Balai Besar Veteriner Denpasar itu keluar pada Senin (31/5/2021) dan dinyatakan positif rabies. Dengan hasil itu petugas kemudian Rabu (2/6/2021) melakukan vaksinasi dan eliminasi selektif.

“Setelah melakukan eliminasi kepada anjing yang kontak, kami langsung mengambil sample dan dikirim ke Balai Besar Veteriner Denpasar, selanjutnya korban-korban ini terus dilacak oleh tim kesehatan dan tim medik vet kami sehingga terkumpul data korban sebanyak 6 orang,” ujarnya.

Pihaknya juga bekerjasama dengan aparat desa serta Babinsa dan Bahabinkamtibmas agar ikut memantau VAR selanjutnya agar tidak dilupakan jadwal vaksin yang diberikan oleh petugas Puskesmas.

Kasus di Kecamatan Jembrana ini merupakan kasus yang ke 8, yang sebelumnya di Melaya dengan kasus 6 kali di Kecamatan Negara 1 kali dan 1 kasus di Jembrana.

BACA :  Bantuan PPKM Level IV Dari Kemensos RI Mulai Disalurkan

“Diketahui pada tahun 2019 di Desa Batuagung sendiri pernah masyarakat melakukan penolakan vaksin rabies, mudah-mudahan dengan kasus ini masyarakat disini semakin sadar bahwa pentingnya vaksinasi rabies jadi tidak mempercayai hoak vaksin rabies menyebabkan anjing kurap dan sebagainya,” ungkapnya.

Ni Nyoman Nardi salah satu korban gigitan mengatakan, anjing yang terkena rabies itu diam di bawah tempat tidurnya. Saat Nardi memakaikan baju cucu yang mau ke sekolah, tiba-tiba anjing tersebut tanpa disadari menggigit kakinya.

“Sorenya harinya cucu saya yang tinggal di utara rumah juga digigit tangannya. Jadinya keluarga saya sebanyak 6 orang digigit anjing tersebut. Kami semua sudah mendapatkan vaksin rabies atas anjuran petugas kehewanan,” ungkapnya.

Penulis : Anom

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular