BANGLI, balipuspanews.com – Kios kontrakan yang berlokasi di Lingkungan/Banjar Gunaksa, Kelurahan Cempaga, Bangli, Minggu (22/5/2022) sekitar pukul 19.00 WITA hangus dilalap si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Kasi Humas Polres Bangli Iptu I Wayan Sarta menjelaskan, kios yang terbakar merupakan milik Ibu Artini. Disebutkan, masing-masing kios dikontrak oleh Waluyo,34, Tur Handayani,39, dan Muklas,52.
“Kios yang terbakar yakni kios martabak dan gorengan, kios fried chicken, dan kios service jok sepeda motor,” ungkap Sarta.
Lebih lanjut Iptu I Wayan Sarta, kronologis kebakaran bermula sekitar pukul 19.00 WITA, dimana awalnya karyawan kios martabak bernama Wandi membuat pesanan martabak, saat itu tiba-tiba muncul percikan api dari kompor martabak yang menyambar gas yang berasal dari selang kompor yang mengalami kebocoran.
Mendapati hal itu, ia pun langsung berteriak minta tolong kepada Tur Handayani yang merupakan tetangga sebelahnya (pemilik kios service jok sepeda motor).
Saat api sudah naik ke atas wajan, Wandi langsung melepas tabung gas ukuran 3 kg yang ada di bawah kompor gorengan dan kompor martabak, kemudian Tur Handayani datang menyiram wajan martabak yang sudah terbakar dengan air.
“Seketika itu juga api langsung membesar dan melalap plafon serta membakar warung gorengan tempat Wandi bekerja. Warga yang mengetahui insiden tersebut melakukan pertolongan dengan melakukan pemadaman api menggunakan alat seadanya, hingga sekira 15 menit kemudian datang petugas pemadam kebakaran,” beber Sarta.
Iptu Wayan Sarta menambahkan, kobaran api baru dapat dijinakkan sekitar pukul 20.15 WITA dengan dibantu 4 unit mobil damkar dan 1 unit mobil tangki suplai milik Pemkab Bangli.
Sementara kerugian yang dialami oleh masing-masing pengontrak kios diperkirakan, Waluyo sebesar Rp 30 juta, Tur Handayani sekitar Rp 100 juta, dan Muklas sekitar Rp 30 juta.
“Total kerugian yang baru dihitung sekitar Rp 160 juta, di luar nilai bangunan yang terbakar karena pemilik bangunan belum bisa dihubungi karena pemilik bangunan berada di Denpasar,” sebutnya.
Penulis : Komang Riski
Editor : Oka Suryawan