Sabtu, April 20, 2024
BerandaBulelengSeminggu Lagi! Polisi Pastikan Penyebab Keracunan Massal di Seririt

Seminggu Lagi! Polisi Pastikan Penyebab Keracunan Massal di Seririt

Semua barang bahan-bahan masakan di catering milik Rohyani Selamet langsung di bawa Tim Labfor untuk diperiksa.

Singaraja, balipuspanews.com – Empat orang petugas Labfor dari kota Denpasar pun diterjunkan menyelidiki kasus keracunan yang menimpa ratusan korban dari TK Negeri Pembina, Desa Petemon, Kecamayan Seririt, Kabupaten Buleleng.

Petugas labfor bersama petugas kepolisian dari sektor Seririt langsung meluncur ke rumah pemilik catering untuk melakukan penyelidikan, guna mengetahui penyebab terjadinya musibah tersebut. 

Semua barang bahan-bahan masakan di catering belakangan diketahui milik Rohyani Selamet (55) warga Banjar Dinas Melanting, Desa/Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng langsung di bawa Tim Labfor untuk diperiksa.

Namun, teka-teki penyebab keracunan massal beberapa waktu lalu akan diketahui tujuh hari ke depan lantaran masih menunggu pemeriksaan dari Tim Labfor Denpasar.

Pasien korban keracunan di Seririt menjalani rawat inap di RS Pratama Tangguwisia

Kapolsek Seririt Kompol Loduwyk Tapilaha seijin Kapolres Buleleng ketika di temui pada Jumat (9/6) mengatakan sampai saat ini belum dapat memastikan penyebab pasti jenis makanan dalam nasi kotak yang disantap saat acara perpisahan sekolah hingga ratusan siswa dari TK Negeri Pembina mengalami keracunan massal.

BACA :  Dharma Santi Nyepi, Pj Gubernur Ajak Masyarakat Mayasa Kerthi

“Semua barang bahan-bahan masakannya langsung di bawa Tim Labfor. Sejauh ini kami belum bisa memastikan, karena masih menunggu hasil dari tim labfor apakah ada keracunan atau yang lain. Hasilnya akan keluar satu minggu lagi,” ungkapnya saat dikonfirmasi Jumat (9/6) siang. 

Sementara itu, untuk si pemilik catering yang diketahui bernama Rohyani Selamet (55), bersama dengan tukang masaknya hingga saat ini hanya dilakukan pemeriksaan dan tidak dilakukan penahanan. 

“Kalau terbukti ada unsur kelalaian, yang memasak itu sudah pasti akan dikenai pidana. Kita tunggu saja nanti hasil dari Labfor,” pungkasnya.  

Diberitakan sebelumnya, nasi kotak yang dibuat khusus untuk acara perpisahan sekolah itu sejatinya mulai di masak sekitar pukul 04.00 wita (8/6). Bersama dengan pegawainya, Rohyani kemudian mulai memasukkan lauk pauk seperti ayam goreng, telur rebus, sambal dan mie instan ke dalam 131 kotak nasi pesanan sekitar pukul 07.00 wita, untuk selanjutnya diserahkan ke pihak sekolah. Oleh pihak sekolah sendiri, nasi kotak itu baru diserahkan kepada para murid dan orang tuanya pada pukul 10.00 wita. 

BACA :  Hadiri Penutupan Sidang Paripurna DPRD Badung, Giri Prasta Singgung Sekolah Unggulan
RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -
TS Poll - Loading poll ...

Most Popular