BULELENG, balipuspanews.com – Kesepakatan untuk berdamai dengan menandatangani surat pernyataan akhirnya diambil sebagai jalan penyelesaian masalah perkelahian antara Komang,16, dan Kadek,16, yang masih duduk di kelas X salah satu SMK di Kecamatan Busungbiu berawal dari persoalan rebutan cewek bernama Ketut.
Kapolsek Seririt Kompol, I Gede Juli saat dikonfirmasi, Jumat (18/2/2022) siang menyampaikan, bahwa dua ABG yang sebelumnya sempat diamankan karena berkelahi di Bendungan Titab, Desa Ularan, Kecamatan Seririt itu didampingi pihak keluarga, Kepala Desa serta pihak sekolah telah sepakat untuk menyelesaikan permasalahannya dengan cara kekeluargaan.
“Sudah dimediasi tadi disaksikan orang tua, kepala desa, dan pihak sekolah disepakati penyelesaian dengan cara kekeluargaan,” ungkapnya.
Bahkan untuk memastikan keduanya tidak mengulangi perbuatannya itu, Kompol Juli mengaku telah meminta Komang dan Kadek untuk menandatangani surat pernyataan agar perbuatannya tidak diulang kembali dikemudian hari dan penandatanganan disaksikan langsung pihak keluarga, Kepala Desa serta pihak sekolah.
“Disaksikan oleh pihak sekolah, perbekel dan orang tua, kami (Polisi) meminta keduanya untuk menandatangani surat pernyataan agar tidak mengulangi perbuatannya,” tandasnya.
Berita sebelumnya karena cemburu Komang saat melihat wanita idamannya yakni Ketut dibonceng Kadek, maka Komang sempat menghadang lalu tidak terima dengan hal itu. Akhirnya dirinya langsung menantang Kadek melalui telepon untuk berkelahi dengannya dan jika tidak dituruti maka Komang mengaku akan mencari langsung ke rumah Kadek.
Tak terima dengan apa yang disampaikan Komang, akhirnya Kadek menyanggupi tantangan itu dan bertemu di Bendungan Titab pada Rabu (16/2/2022) sekitar pukul 16.00 WITA. Kejadian itu lalu diketahui oleh Jajaran Polsek Seririt dan langsung mengamankan keduanya untuk dimediasi.
Penulis : Nyoman Darma
Editor : Oka Suryawan
