KARANGASEM, balipuspanews.com – Harga telur ayam yang sempat stabil di akhir tahun 2021 ternyata tidak bertahan lama. Akhir bulan Januari 2022 ini, harga satu tray telur ayam di Bumi Lahar Karangasem menyentuh Rp 27 ribu. Penurunan yang sangat drastis dibandingkan akhir tahun lalu yang sempat dijual Rp 48 ribu per satu tray.
Merosotnya harga telur ayam diakui oleh salah seorang peternak ayam petelur asal Desa Pesedahan, Manggis, Karangasem, I Nyoman Sumadi. Dengan kondisi tersebut menurut Sumadi, tentunya peternak akan merugi karena tidak stabil dengan biaya yang dikeluarkan untuk pakan dan perawatan ayam petelur.
“Saya saat ini masih pelihara sekitar 20 ribu ekor ayam petelur, sehari menghasilkan telur sekitar 15 ribu butir, jika dirupiahkan dengan akumulasi harga telur Rp 900 per telur, maka mendapat penghasilan Rp 13.500.000 sedangkan untuk pakan perharinya sekitar 2,5 ton jika dihitung sekitar Rp 15.800.000 sehingga setiap hari kita merugi sekitar Rp 3.300.000, itu belum termasuk obat, vaksin, air, listrik dan tenaga kerjanya,” ujar Pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Karangasem tersebut kepada media ini, Kamis (27/01/2022).
Selaku anggota DPRD dan sebagai salah satu peternak ayam petelur di Karangasem, Sumadi berharap pemerintah hadir untuk mengawasi harga telur dipasaran serta menjaga kestabilan harga pakannya juga.
Penulis : Gede Suartawan
Editor : Oka Suryawan