Jumat, Maret 29, 2024
BerandaDenpasarSenator Gede Agung Promosikan Pariwisata Bali di Inggris, Siap Terima Wisatawan

Senator Gede Agung Promosikan Pariwisata Bali di Inggris, Siap Terima Wisatawan

DENPASAR, balipuspanews.com – Senator Dapil Bali, AA Gde Agung memanfaatkan kunjungan resminya ke Inggris belum lama ini, sebagai momentum ‘rebranding’ pariwisata Bali. Selain itu, Bupati Badung (2005-2015) menyampaikan bahwa Bali siap menerima kunjungan wisatawan dan aman untuk dikunjungi.

Di sela jamuan makan malam oleh Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Pada Kerajaan Inggris, AA Gede Agung, menjelaskan bahwa pariwisata Bali sudah berangsung pulih setelah dua tahun lumpuh dihantam Pandemi Covid-19. Membaiknya situasi pariwisata ditandai dengan dibukanya penerbangan internasional bagi wisatawan mancanegara (wisman).

Menariknya lagi, wisman yang datang ke Pulau Dewata tidak lagi perlu karantina serta menggunakan Visa on Arrival (VoA) yang dimulai pada 7 Maret 2022 lalu. Yang penting sudah vaksin ketiga (booster).

“Saya juga sampaikan kesiapan akomodasi wisata di Bali sudah mantap dengan fasilitas prokes dan standar Cleanliness, Health, Safety & Environment Sustainability (CHSE) serta capaian vaksinasi penduduknya sudah sesuai target bahkan melampaui,” jelas AA Gede Agung ditemui di Denpasar, Senin (18/4/2022).

BACA :  Gandeng Badan Zakat Nasional Denpasar, OJK Bali Beri Edukasi Keuangan Syariah

Dia yakin, orang Inggris dan Eropa umumnya menyimpan kerinduan terhadap Bali.

“Saya mohon kepada Pak Dubes berkuasa penuh agar membantu sosialisasi pariwisata kita ini,” imbuhnya.

Dalam kesempatan lain, masih dalam rangkaian kunjungan kerja di Tanah Ratu Elizabeth, Panglingsir Puri Ageng Mengwi ini juga berdiskusi dengan akademisi Birmingham University tentang kerukunan antar-umat beragama. Ia memang cukup berpengalaman di bidang isu ini karena bagian dari pimpinan Forum Kerukunan Umat Beragama Kabupaten Badung.

“Di Inggris penduduknya juga sangat beragam. Memang mayoritas Kristen, tapi dibagi lagi. Muslimnya juga sekarang banyak. Belum yang lain. Tapi mereka tidak punya forum (kerukunan antar-umat) seperti kita di Indonesia. Mereka sangat kagum dan tertarik,” kenangnya.

Falsafah lokal Bali, Tri Hita Karana juga menjadi bahan diskusi yang tak kalah menarik antara dirinya dengan kaum terpelajar di Birmingham University yang notabene perguruan tinggi kelas dunia tersebut.

Di saat AA Gede Agung menjelaskan konsep Parahyangan, Palemahan dan Pawongan, ia mengaku orang-orang Inggris manggut-manggut dengan sorot mata tajam ke arahnya. Artinya mereka sangat paham, dan mungkin dalam hatinya ‘bener juga nih’ ajaran dari Bali.

BACA :  Pemilu 2024 Belum Penuhi Kuota 30 Persen Keterwakilan Perempuan, Bamsoet: Permudah Akses Perempuan

Dalam pengamatannya selama di Negeri Tiga Singa itu, sebenarnya rakyat Inggris sudah menerapkan ajaran Tri Hita Karana, yakni menciptakan hubungan yang harmonis antara manusia dengan Tuhan, sesama dan lingkungan. Hanya saja belum maksimal dan tidak memiliki konsep yang jelas seperti masyarakat Bali.

“Untuk itu, berbanggalah kita sebagai orang Bali yang diwariskan ajaran yang sangat luar biasa oleh leluhur kita. Ajaran yang bikin orang asing kagum,” pungkas AA Gde Agung.

Penulis: Budiarta

Editor: Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular