Jumat, Maret 29, 2024
BerandaGianyarSepi Job Akibat Pandemi, Fotografer Asal Tampaksiring Ini Buat Obyek Wisata

Sepi Job Akibat Pandemi, Fotografer Asal Tampaksiring Ini Buat Obyek Wisata

GIANYAR, balipuspanews.com – Pandemi Covid-19 berimbas pada profesi Ngakan Made Hendra,28, sebagai fotografer. Belakangan, pria asal Tegal Suci, Tampaksiring, Gianyar ini sepi order prawedding yang menyebabkan dirinya pulang kampung membuat obyek wisata Nukad. Lokasi Nukad berlokasi di aliran Tukad Pakerisan.

“Awalnya tahun lalu memang ada keinginan membuat akomodasi pariwisata seperti penginapan. Tetapi dampak pandemi ini, job juga sepi sehingga saya balik dari Denpasar ke kampung dan membatalkan niat membuat penginapan namun mulai membuat obyek Nukad ini,” jelasnya, Minggu (6/12/2020).

Lantaran di masa pandemi banyak peminat berlibur ke obyek wisata alam, membuat ia bersama rekannya menata di sekitar tegalan miliknya sendiri. Sehingga pada tanggal 18 November 2020 lalu, obyek Nukad tersebut sudah dibuka untuk umum. Meski sepenuhnya beberapa bangunan belum selesai dikerjakan sebagai pendukung obyek tersebut, wisatawan lokal pun telah berdatangan ke sana.

“Dibuka baru sebulan lalu, tanggal 18 November. Sebenarnya belum jadi total tapi orang-orang  sudah berdatangan. Tidak salah juga karena mereka butuh hiburan, terlebih saya juga ingin mengenalkan Tampaksiring dengan keindahan sungainya,” jelas pria yang mantan wedding fotografer internasional tersebut.

BACA :  Nyalip Truk, Pemotor Meninggal Tabrak Truk

Disebutkan juga wisatawan yang datang kesana rata-rata dari daerah perkotaan. Sebab mereka jarang bisa mandi dan menikmati sungai yang bersih.

“Ada juga yang bersama keluarganya ke sini. Sebab sebagai mengenang masa lalu mereka yang sering mandi di sungai. Namun sekarang sudah tidak bisa lagi karena pencemaran, beda disini airnya masih bersih. Sehingga para orang tuanya menikmati alam, dan anak-anaknya diberikan bebas mandi di sungai,” sambungnya.

Disinggung lokasi obyek tersebut, Ngakan Saputra menjelaskan berada di perbatasan Kabupaten Gianyar dengan Kabupaten Bangli. Sebab, obyeknya ada di wilayah Tampaksiring sementara areal masuk atau parkirnya berada di Desa Selat, Kecamatan Susut, Kabupaten Bangli.

“Obyeknya selain sungai ada juga tebing bebatuan, dan beberapa spot foto ada. Kedepan juga akan dilengkapi dengan water tubing yang bekerjasama dengan pihak desa,” paparnya.

Di kawasan obyek Nukad itu juga terdapat sumber mata air berupa pancuran, dan airnya dapat diminum langsung. Sementara makanan yang disediakan pada obyeknya itu, Ngakan menjelaskan adalah bubur Tampaksiring dan es daluman. Terlebih harganya sangat murah meriah dan pekerja yang ia pergunakan adalah masyarakat setempat yang tengah dirumahkan terdampak pandemi.

BACA :  Pria 74 Tahun Ditemukan Meninggal di Pinggir Pantai

“Kalau yang menjadi ciri khas disini adalah makanannya berupa bubur. Namanya bubur Tampaksiring, per porsi Rp. 9 ribu hingga yang spesial Rp. 13 ribu. Dan minuman es daluman seharga Rp. 7 ribu. Kalau bisa dibilang wisata murah meriah, dan saya perdayakan orang lokal yang dirumahkan akibat pandemi ini sebagai karyawan di sini,” tandasnya.

PENULIS : Ketut Catur

EDITOR : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular