Rabu, Desember 6, 2023
BerandaBulelengSering Terdengar Suara Truk Tentara Hingga Kesurupan Setiap Puja Wali, Begini Kisah Singkat...

Sering Terdengar Suara Truk Tentara Hingga Kesurupan Setiap Puja Wali, Begini Kisah Singkat Dibuatnya Pelinggih Mobil di Desa Pakraman Sangket

BULELENG, balipuspanews.com – Jika mendengar Pura atau Pelinggih Mobil, mungkin pikiran kita tertuju dengan Pura Mobil di Nusa Penida Bali. Pura tersebut memang sudah cukup populer menjadi tujuan tirta yatra atau wisata spiritual bagi warga Hindu Bali.

Namun siapa sangka, bahwa ada pelinggih mobil di beberapa desa yang ada di Bali. Tentunya pelinggih mobil ini sudah dipercaya secara sakala dan niskala oleh warga setempat.

Salah satunya pelinggih mobil tersebut ada di wewidangan Desa Pakraman Sangket Kelurahan/Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng – Bali. Menjadi keunikan tersendiri, Desa Pakraman Sangket ini memiliki 3 pelinggih mobil sekaligus. 3 pelinggih mobil tersebut terletak di luar area Pura Kahyangan Tiga Desa Pakraman Sangket.

Bendesa Adat Sangket, I Gede Tinggen saat ditemui, Senin (6/3/2023), menceritakan sejarah pembangunan pelinggih mobil berawal dari sejumlah kisah mistis yang terjadi seperti seringnya ada Sutri kerauhan saat pujawali dan meminta untuk dibuatkan pelinggih mobil di Kahyangan Tiga.

Bahkan sebelum pelinggih tersebut dibangun warga terkadang mendengar suara seolah-olah ada pasukan tentara yang berjalan termasuk ada suara truk tentara pada malam harinya, bahkan ada juga warga yang sempat melihat kejadian tersebut.

Fenomena gaib dan unik di luar akal sehat yang sering terjadi ini, menguatkan tekad warga untuk membangun pelinggih mobil tersebut untuk menuruti permintaan Sutri yang mengalami kerauhan itu melalui hasil paruman desa.

Di mana hasil paruman desa ini disesuaikan dengan tradisi adat dan sekala niskla yang bertujuan untuk memohon perlindungan khususnya di wewidangan Desa Pakraman Sangket.

“Awalnya masyarakat kurang percaya dengan kejadian tersebut. Tapi karena kejadiaannya berkali-kali dan sempat juga ada warga yang melihat, maka diputuskan untuk membuat pelinggih mobil tersebut,” tuturnya.

BACA :  Tingkatkan Keharmonisan Tripartit, Buruh di Buleleng Diajak Melakukan Ini

Gede Tinggen menambahkan bahwa pelinggih mobil tersebut mulai dibangun pada tahun 2003 silam. Di mana untuk di Pura Desa terdapat pelinggih mobil sedan putih yang dipercaya sebagai komandan tentara, untuk di Pura Mengening dibangun pelinggih Truck Tentara yang dipercaya sebagai prajurit dalam mengamankan wewidangan dan di Pura Dalem ada pelinggih menyerupai mobil kijang pick-up kuno yang dipercaya digunakan untuk patroli.

Untuk semua pelinggih ini ditempatkan di halaman luar pura atau pada areal jaba pura, tepatnya di dekat pintu masuk pura.

“Biasanya saat pujawali warga kami di sini mengaturkan banten pejatian dan tipat gong sebagai taksu untuk memohon keselamatan khususnya di wewidangan Desa Pakraman Sangket,” jelas dia.

Penulis : Nyoman Darma 

Editor : Oka Suryawan

RELATED ARTICLES

ADS

- Advertisment -
- Advertisment -

Most Popular